Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menjelaskan peristiwa bermula sekitar pukul 16.00 WIB, ketika enam orang pelajar SMP memancing bersama ke bantaran Kali Progo.
“Sekitar 10 menit setelah tiba di lokasi, salah satu seorang di antaranya, melihat sesosok mayat mengambang dengan posisi telentang, di mana kepala berada di sebelah barat, mengikuti aliran sungai,” kata Rita.
Ia kemudian memberitahukan penemuan tersebut kepada teman-temannya dan warga yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Pajangan.
“Mendapat laporan, personel Polsek Pajangan segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Dusun Mangir Kidul RT 002, Sendangsari, Pajangan,” imbuhnya.
Tim gabungan yang terdiri dari Kapolsek, Kanit Reskrim, Ka SPKT 1, Bhabinkamtibmas Sendangsari, Piket Reskrim, Piket Intel, Piket Samapta, serta Bhabinsa Sertu Tresno Koramil Pajangan, langsung melakukan olah TKP dan mencatat keterangan saksi-saksi. Tim juga berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Bantul yang dipimpin oleh Pamapta 3 Ipda Yuliani dan Tim Puskesmas Pajangan yang dipimpin oleh Dokter Farhan Fahrizal dan perawat Anissa untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim Puskesmas Pajangan, diperoleh fakta korban diperkirakan sudah meninggal dunia selama kurang lebih 3 hari dengan posisi ditemukan terlentang.
Ditemukan tanda-tanda kematian seperti kekakuan mayat (rigor mortis) dan pembusukan di seluruh badan.
“Wajah korban tidak dapat diidentifikasi karena kondisi pembusukan,” tambahnya.
Saat ini, jasad korban telah dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut guna proses identifikasi dan penyelidikan penyebab pasti kematian. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa untuk segera melapor.
0 komentar:
Post a Comment