Kapolres Bantul Silahturohmi Ke Ponpes Krapyak Redam Radikalisasi

Posted by tribratanewsbantul on 11:11

Untuk mengantisipasi menyebarnya aliran Radikal di Wilayah Bantul, Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK menggelar penyuluhan tentang Strategi Menangkal Aliran Idiologi Radikal Melalui Pendekatan Lokal, Rabu, 24 Februari 2016 pukul 17.00 Wib.

Giat penyuluhan dihadiri oleh Kabag Penum Devisi Humas Polri Kombes Pol Drs. Suharsono, SH, M.Si, Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK, Kasat Binmas Polres Bantul AKP Rita Suwadi, SH, SIK, M.Hum, Kapolsek Sewon Kompol Iman Santoso, Ketua MUI Kab. Bsntul KH. Abdul Kholik Siffa, Pengasuh Ponpes Al Munawir KH. Muhtarom Busro, Dari Kemenag Kab. Bantul, Dari Kesbangpol Kab. Bantul dan ratusan Santri ponpes Al Munawir.

Sambutan Ketua MUI Kab. Bantul mengajak kita bersatu menangkal faham Radikalisme. Perlu diketahui Deradikalisasi kadang terjadi stigma yang radikal contohnya kalau tidak berjenggot bukan Islam, orang yang tidak congklang bukan Islam dan Indonesia menurut para teroris adalah negara Thoqut artinya negara yang wajib diperangi. Namun kenyataanya negara kita adalah negara aman yang penduduknya mayoritas beragama Islam terbesar di dunia. Jadi stigma radikal diatas salah.

Dalam penyampaian materinya, Kapolres Bantul menyampaikan bahwa kami sengaja hadir disini dalam rangka silahturohmi dan penyuluhan tentang strategi menangkal aliran idiologi radikal.

Adik adik santri yang berbahagia… apa itu Radikal ? Mungkin banyak diantara kita yang belum mengetahui tentang Radikal kan?

Radikal adalah suatu faham / aliran yang menginginkan perubahan baik secara sosial maupun politik dengan cara cara kekerasan. Dan komitmen kita adalah menangkal faham radikal itu dengan Deradikalisasi.

Deradikalisasi adalah segala upaya untuk menetralisir paham-paham radikal melalui pendekatan interdisipliner, seperti hukum, psikologi, agama, dan sosial-budaya bagi mereka yang dipengaruhi atau terekspose paham radikal atau prokekerasan.

Deradikalisasi terorisme diwujudkan dengan program reorientasi motivasi, re-edukasi, resosialisasi, serta mengupayakan kesejahteraan sosial dan kesetaraan dengan masyarakat lain bagi mereka yang pernah terlibat terorisme maupun bagi simpatisan, sehingga timbul rasa nasionalisme dan mau berpartisipasi dengan baik sebagai Warga Negara Indonesia.

Adapun ciri ciri Radikal antara lain Intoleransi, Revolusioner, Fanatik dan lain lain. Terkait dengan modus radikalisme adik adik santri harus mengetahui hal hal tersebut agar tidak terjerumus kedalam aliran Radikal.

Sebelum menutup penyuluhanya Kapolres kembali mengajak kepada para santri untuk bersama sama menyikapi Kebinekaan yang ada di negara kita, janganlah saling mencurigai antar sesama dan jangan sampai kita masuk ke faham radikal. (Bag Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 11:11

0 komentar:

CB