Pengamanan Kunjungan RI 1 Di UMY

Posted by tribratanewsbantul on 11:44

Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK memimpin pengamanan dalam rangka kunjungan Presiden Republik Indoneisa Joko Widodo di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin siang, 23 Mei 2016.

Pengamanan melibatkan ratusan personildari semua fungsi mulai dari Lalu lintas, Sabhara, Intel, dan juga Reskrim. Anggota kita tempatkan di lokasi pertemuan dan sejumlah titik di sepanjuang rute yang dilewati Bapak Presiden dan titik-titik rawan,” terang Kasubag Humas Polres Bantul AKP Paimun.

Adapun titik-titik yang diwaspadai menjadi rawan kemacetan diantaranya di jalan wates tepatnya di simpang tiga Gamping dan simpang empat Wirobrajan, serta di sepanjang jalang ringroad selatan. Di setiap penggalan jalan tersebut ditempatkan personil untuk melancarkan kendaraan.

Sementara itu, untuk pengamanan di dalam Sportorium Kampus UMY tempat dilaksanakan upacara pembukaan Konvesnsi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) dilakukan oleh jajaran TNI bersama Paspampres. Sedangkan jajaran Polri melakukan pengamanan di luar area Sportorium dan area Kampus UMY.

Seain Presiden RI, kegiatan juga dihadiri oleh Menag Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Mensesneg Pramono Anung, Ketua PP Muh Haidarnasir, Gub DIY Sri Sultan HB X , Pimp UMY, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Kapolda DIY Brigjen Pol Drs Prastawahyu Sh Mh Hum , Danrem Brigjen TNI. Stephanus Trimulyo, Danlanal Kolonel Kartoli, Danlanud Marsma TNI Yadi Indrayadi, Mantan KABIN Hendropriyono, Mantan Ketua PP Muh Din Syamsudin, Mantan Ketua KPK  Busyo Mukodas, Bupati Se Prop DIY, Ketua DPRD Prop serta kurang lebih 1500 tamu undangan.

Acara di mulai dangan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan Al'quran oleh Nur Raisa Uliniah, kemudian paduan suara UMY menyanyikan lagu Sangsurya dilanjutkan tarian Indonesia berkemajuan dari UMY.

Sambutan Gubernur DIY menyampaikan kosa berkemajuan dari pesan Kh Ahmad Dahlan yaitu menjadi santri yang maju, Konvensi Indonesia Berkemajuan sesuai dan sejalan dengan Nawacita yang digagas presiden, konvensi ini dapat menjadi pementik mental bagi eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Sambutan PP Muhammadiyah atas nama Pimp Muh mengucapkan terimakasih ke pada presiden atas kehadirannya dan berkenan membuka serta memberi amanah juga menandatangani lima prasasti amal usaha yang dimiliki oleh persyarikatan Muhammadiyah. Kelima amal usaha Muhammadiyah ini meliputi Universitas Aisyiah Yogyakarta, Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidron 2 Universitas Muhammadiyah Malang, Gedung Klinik Utama Surya Medika PKU Muhammadiyah Sumbawa dan Gedung Observatorium Ilmu Falak dan Astronomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Presiden RI dalam sambutanya menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menilai Bangsa Indonesia tidak berada dalam konsistensi untuk melakukan kerja keras, berpikir rasional, berpikir positif, kerja produktif dan inovatif.   Bahkan sebagaimana dikatakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, bangsa ini selalu terjebak dalam membesar-besarkan masalah, berpikir tidak produktif, gampang menjelekkan atau mencomooh  kerja orang lain. Untuk bisa bersaing, Indonesia harus berani melakukan perubahan.

Tantangan ini harus diselesaikan, Karena kondisi ini berkait dengan daya saing," kata Presiden Jokowi.  Jangankan dengan Korea,  posisi RI di ASEAN saja disebutnya masih di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Hal ini terjadi menurut Presiden karena kita tidak berani merombak besar-besaran dalam pemerintahan. Kita tidak berani merombak regulasi negara kita. Negara ini sebutnya memiliki 42 ribu aturan regulasi baik undang-undang, perpres, PP, permen, perda. Dan ada 3.000 Perda bermasalah di Kementrian Dalam Negeri. Selama kegiatan berlangsung situasi dalamkeadaan aman tertib. (Bag Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 11:44

0 komentar:

CB