31 October 2016

Bacah 7 Tahun Tergilas Kendaraan Stum

Dea syifa (7 tahun) warga Ngeblak Rt 02 Wijirejo Pandak Bantul meninggal dunia tergilas kendaraan berat Stum di jalan Gesikan - Sedayu Km 2 dusun setempat, Senin 31 Oktober 2016 pukul 15.15 Wib.

Menurut saksi Pardiman (60 tahun) warga setempat saat itu korban bermain menaiki sepeda dari arah timur disisi utara jalan, dari arah berlawanan melaju kendaraan berat stum dan terjadi tabrakan, korban terlindas kendaraan stom meninggal dunia ditempat.

Saat ini kecelakaan telah ditangani oleh polisi dan Sopir Stum bapak Parmanto (40 tahun) PNS warga Gembongan Rt 032 Sukoreno Sentolo diperiksa di Polres Bantul. (Sihumas Polsek Pandak)

Polsek Bambanglipuro Tangkap Pencuri Spesialis Kambing

Tim unit Reskrim Polsek Bambanglipuro berhasil menangkap pencuri ternak kambing milik Agus Dwi Antoro warga dusun Pete Mulyodadi Bambanglipuro Bantul. Tersangka berinisial Bulus (35 tahun) ditangkap dirumahnya dusun Tepus Rt 05 Sumberwungu Tepus Gunungkidul, Jumat, 28 Oktober 2016 Jam 06.00 Wib.

Didepan petugas tersangka mengakui perbuatanya bahwa pada tanggal 8 Oktober 2016 telah mencuri dua ekor kambing dirumah korban. Bahkan tersangka juga mengaku telah melakukan pencurian di beberapa tempat yaitu di daerah kecamatan Pandak, Pajangan, Sanden, Jetis dan Kecamatan Bantul.

Kapolsek Bambanglipuro AKP Yayan Dewayanto SH, MH di damping Kanit Reskrim Ipda Yan Indah S.sos menjelaskan pencurian itu dilakukan waktu dini hari saat korban tidur nyenyak sehingga tersangka dengan leluasa mengambil kambing dan di bawa pergi dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah mendapat laporan dari korban, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, polisi mendapat petunjuk dari seorang penadah brinisial RMJ warga dusun Gedongan Trirenggo Bantul bahwa kedua kambing itu dibeli dari tersangka.

”Setelah ada petunjuk kita langsung berangkat ke daerah Tepus untuk menangkap pelaku dan saat ini pelaku kita amankan di Mapolsek Bambanglipuro di kenakan pasal 363 KUHP  tentang pencurian dengan ancaman 7 tahun penjara”, jelas Kapolsek.

Kapolsek Bambanglipuro menambahkan belajar dari pengalaman tersebut dihimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan ronda malam untuk mencegah kesempatan pelaku pencurian untuk melakukan aksinya.

”Jam rawan pencurian pada umumnya di atas tengah malam hingga subuh, diharapkan jam rawan tersebut masyarakat dapat menjadi polisi bagi dirinya sendiri untuk peduli menjaga keamanan kamtibmas di lingkungannya masing - masing“, pesan Kapolsek Bambanglipuro. (Sihumas Polsek Bambanglipuro)

Kapolsek Sedayu Lantik Anggota PKS SMPN 1 Sedayu

Kapolsek Sedayu diwakili Panit Lantas Iptu Boidi melantik anggota Patroli Keamanan Sekolah (PKS) SMPN 1 Sedayu, Senin tanggal 31 Oktober 2016 jam 07.00 Wib. Adapun siswa yang dilantik berjumlah 30 siswa putra-putri .

Dalam arahanya, Iptu Boidi menyampaikan mengingat letak SMPN 1 Sedayu dipinggir jalan Godean yang mana pada pagi hari padat pengguna jalan terutama anak sekolah sehingga perlu adanya pembentukan PKS.

Tugas PKS adalah membantu Polri terutama menyeberangkan anak anak sekolah maupun guru dan karyawan yang akan masuk sekolah maupun pulang sekolah agar tercipta keamanan dan ketertiban di jalan raya.

PKS juga mempunyai maksud untuk menanamkan kebiasaan kepada para pelajar agar sejak duduk dibangku sekolah telah mengenal dasar-dasar pengaturan/peraturan lalu lintas dan cara-cara bertingkah laku yang benar di jalan. Sehingga diharapkan kepada para siswa siswi anggota PKS yang baru dilantik ini, dapat memberikan contoh yang baik dalam tertib berlalu lintas.

Setiap anggota PKS diharapkan juga dapat memberikan tauladan contoh yang baik kepada rekan rekannya, karena untuk menjadi anggota PKS bukanlah hal yang mudah akan tetapi harus melalui syarat kecakapan dan ketrampilan serta kemampuan yang lebih dari rekan-rekannya. (Sihumas Polsek Sedayu)

Kirab Budaya HUT Ke 70 Desa Guwosari Pajangan Bantul 2016

Personil Polsek Pajangan dibantu Koramil dan Linmas Desa Guwosari mengamankan kegiatan Kirab Budaya dalam rangka HUT Ke 70 Desa Guwosari tahun 2016, start dimulai dari Rumah Makan Mbah Kentol Dusun Kentolan Lor dan Finis di Balai Desa Guwosari Pajangan Bantul, Minggu 30 Oktober 2016 jam 08.30 Wib.

Pelepasan kirab budaya Desa Guwosari dilakukan oleh Lurah Guwosari H. Muh. Suharto. Hadir dalam kegiatan ini Muspika kec.pajangan, Jajaran perangkat Desa Guwosari, Dukuh dan para Ketua RT Desa Guwosari. Peserta dan masyarakat yang menyakaikan kirab budaya ±  1.000 orang.

Kirab budaya ini diikuti 14 kelompok Bregodo yang terdiri dari Beberapa Dusun Desa Guwosari diantaranya Dusun Gandekan, Dusun Kentolan Lor, Dusun Kentolan Kidul, Dusun Kedung, Dusun Iroyudan, Dusun Bungsing, Dusun Pringgading, Dusun Kadisono, Dusun Kalakijo, Dusun Karangber, Dusun Kembanggede, Dusun Santan, Dusun Dukuh dan ditambah BMT NH (Komunitas Mancing).

Untuk memperlancar lalu lintas dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas yang menuju ke rute perjalanan kirab Budaya Guwosari 2016. Hingga selesainya kirab budaya Desa Guwosari 2016 situasi berakhir dalam keadaan aman konduaif. (Sihumas Polsek Pajangan)

Pagelaran Wayang Kulit Puncak Acara HUT Ke 70 Desa Guwosari

Kanit Binmas Polsek Pajangan Iptu Muh. Sugeng menghadiri acara puncak HUT Ke 70 Desa Guwosari Tahun 2016 berupa Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk di Balai Desa Guwosari Pajangan Bantul, Minggu 30 Oktober 2016 jam 20.00 Wib.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih, DPRD DIY Danang Wahyu Broto, DPRD Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, Kepala Rutan Bantul Dr. H. Syahrial Yuska, Bc, IP, SH, MH, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, LPMD Desa Guwosari H. Juremi, S.Sos, Dukuh, Ketua BPD Desa Guwosari, Ketua RT se Desa Guwosari dan tamu undangan.

Lurah Guwosari H. Muh. Suharto menyampaikan HUT Ke 70 Desa Guwosari sudah direncanakan sejak tahun 2016. Dalam peringatan ini kami menyelenggarakan berbagai pentas potensi kesenian Desa Guwosari yaitu Upacara adat Jawa, Jathilan Klasik, Keroncong, Pek Bung, Kirab Budaya dan ditutup dengan Wayang Kulit malam ini. Kegiatan teraebut merupakan wujud kebersamaan dari seluruh warga masyarakat Guwosari dan tentunya kami melibatkan Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari.

Lakon yang ditampilkan pada malam ini "Semar Mbangun Padepokan", kita berharap pembangunan di Guwosari lancar. Dan semoga dapat merekatkan hubungan Pemerintah Desa, Kecamatan, Pemerintah Kabupaten, DPRD Kab. Bantul, Pemerintah DIY dan DPRD DIY. Terakhir Ia melaporkan seluruh kegiatan menggunakan ADD Desa Guwosari dan dari sumber-sumber yang sah melalui panitia kegiatan.

Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemkab. Bantul, saya ikut gembiran atas pelaksanaan HUT ke 70 Desa Guwosari ini. Semoga dengan HUT ini kita bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan prestasi Desa Guwosari sesuai visi Kab. Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera. Perlu dorongan dari seluruh pihak untuk meningkatkan kesejahteraan Desa Guwosari.

Adanya anggota DPRD DIY dan DPRD Kab. Bantul, kita mohon untuk bersatu bersama masyarakat membangun deso (Membangun Desa) dan membangun budaya yang adi luhung. Semoga Desa Guwosari nantinya dapat menjadi Desa budaya. Kesenian dan Budaya berkaitan erat dengan perjalanan masyarakat Desa Guwosari, seperti budaya gotong royong dan kebersamaan, Desa Guwosari jangan sampai melupakan budaya sendiri. Tolong menolong dan menjenguk orang sakit perlu diteruskan. Kebudaya yang lama dan baik kita lestarikan, gunakan kebudayaan baru yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat karena kebudayaan bersifat berkembang.

Semoga dengan adanya Wayang kulit oleh Ki Dalang Ki Cermo Hadi Sutoyo dapat bermanfaat untuk kemajuan Desa Guwosari. Jaga selalu budaya gotong royong, tolong menolong, golog gilig, guyub rukun yang sangat bermanfaat untuk masyarakat.

Dalam mengawali pagelaran Wayang Kulit ini, Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih dengan didampingi Lurah Guwosari H. Muh. Suharto memberikan tokoh Wayang Semar kepada Ki Dalang Cermo Hadi Sutoyo. Sebagai bintang tamu pada pagelaran ini Ki Waluh dan Den Baguse Ngarso. (Sihumas Polsek Pajangan)

Kapolsek Sanden Jadi Inspektur Upacara Bendera Di SMKN 1 Sanden

Sebagai generasi muda, jangan sampai salah langkah dalam menentukan masa depan. Tidak sedikit generasi muda kita yang merupakan generasi penerus bangsa, terjerumus pada hal-hal negatif, mulai dari kenakalan remaja, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba bahkan kegiatan radikalisme yang akan merugikan diri sendiri. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Sanden AKP Riwanta saat menjadi Inspektur Upacara Kenaikan Bendera Hari Senin 31 Oktober 2026 pukul 07.00 Wib di SMK Negeri 1 Sanden.

Upacara dihadiri Kepala Sekolah beserta gutu dan karyawan SMK Negeri 1 Sanden, Kanit Binmas Polsek Sanden Iptu Tri Haryana, Bhabinkamtibmas Desa Srigading Aiptu Taryadi, Serka Haryono anggota Posal Samas, serta seluruh siswa SMK Negeri 1 Sanden.

Lebih lanjut Kapolsek Sanden dalam amanatnya mengatakan, saat ini banyak remaja yang menyalahgunakan narkoba, bahkan menjadi trend masa kini yang disukai remaja. Narkoba bisa masuk dari mana saja dan bila sudah masuk akan sulit melepaskan dari jeratan narkoba.

Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan dari narkoba, diantaranya masa depan akan hancur karena dampaknya sangat luas. Narkoba akan merusak otak dan saraf, mengganggu kesehatan, menurunkan aktifitas maupun produktifitas kerja, kecelakaan lalu-lintas, tindak kekerasan. Bahkan narkoba metupakan salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja di tingkat sekolah yang berujung pada kekerasan terhadap teman sendiri, tawuran pelajar serta tindakan melawan hukum.

Kapolsek Sanden berpesan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Sanden agar senantiasa terus belajar, mengisi waktu dengan hak-hal yang positif, membiasakan disiplin, tanggungjawab, mewaspadai diri-sendiri melalui pendidikan yang luas dan pendekatan melalui agama, serta selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dengan "Katakan Tidak Pada Narkoba."

Berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda beberapa hari yang lalu, jangan hanya menjadi peringatan rutin, tetapi jadikan momentum untuk mendeklarasikan diri berani melawan narkoba, tidak melakukan tawuran maupun tindak kekerasan lainnya serta menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas dengan menjadikan tertib dan disiplin juga cinta damai sebagai budaya yang tertanam pada diri kita masing-masing, ujar Kapolsek Sanden mengakhiri amanatnya. (Sihumas Polsek Sanden)

Pemasalan Olahraga Kab. Bantul 2016 Di Desa Triwidadi

Personil Polsek Pajangan dibantu Koramil, Linmas dan RAPI mengamankan kegiatan Pemasalan Olahraga Kab. Bantul 2016, Gebyar senam massal dan senam sakisane yang diselenggarakan Kantor Pemuda Dan Olahraga Kab. Bantul  dengan tema "Menuju Triwidadi Lebih Baik" di Balai Desa Triwidadi, Minggu 30 Oktober 2016 jam 07.00 Wib.

Hadir dalam acara ini Asek 2 Kab. Bantul Ir Subiyanto (mewakili.Bupati Bantul),  Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kapolsek Pajangan AKP Suyanto, S.H., Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Anggota DPRD Kab. Bantul Bpk. Sudarmanto, Kantor pemuda dan olahraga Ibu Sudaryati dan Ibu Marsinem, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Ketua Karang Taruna Asung Bhakti Desa Triwidadi Mukhlis Huda Subekti, S.E. dan para Kepala Dukuh se Desa Triwidadi. Pemasalan olahraga ini diikuti ±  700 orang warga masyarakat Triwidadi.

Pemasalan Olahraga ini merupakan program Kantor Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul bekerjasama dengan Anggota DPRD Kab. Bantul Bpk. Sudarmanto, Pemerintah Desa Triwidadi dan Karang Taruna Asung Bhakti Desa Triwidadi .

Lurah Triwidadi Slamet Riyanto dalam sambutannya mengatakan tujuan utama kegiatan ini untuk memasyarakatkan olahraga di masyarakat Triwidadi dalam mewujudkan masyarakat Triwidadi sehat,  cerdas,.maju, sukses dan sejahtera.

Asek 2 Ir Subiyanto dalam sambutannya menyampaikan Even ini bertepatan dengan HUT ke 70 Desa Triwidadi semoga masyarakat Triwidadi lebih bersatu, cerdas, sehat dan sejahtera.

Olah raga suatu keinginan untuk sehat. Kegiatan olahraga harus kita jadikan kebutuhan setiap hari agar badan menjadi bugar dan sehat. Semoga persatuan dan kesatuan untuk menuju masyarakat Triwidadi yang sejahtera dapat terwujud dan menuju Desa Triwidadi yang lebih baik.

Selanjutnya Ir Subiyanto membacakan sambutan Bupati Bantul Drs. H. Suharsono. Sebelumnya Ia memohonan maaf Bupati Bantul Drs. H. Suharsono tidak bisa hadir karena berbarengan dengan acara lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Dalam sambutannya Bupati Bantul memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Triwidadi dan Kantor Pemuda dan Olahraga yang telah menyelenggarakan kegiatan senam ini. Kegiatan ini untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, marilah kita jadikan sebagai wahana untuk memupuk dan menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan di kalangan seluruh warga masyarakat Triwidadi.

Bupati Bantul berharap momentum kebersamaan dan semangat persatuan ini bisa kita jadikan sebagai modal dalam kiprah kita bersama-sama membangun daerah yang kita cintai ini untuk mewujudkan cita-cita luhur yaitu masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera.

Bupati berharap juga kegiatan ini bisa dilakukan berkelanjutan tidak hanya sekali saja. Pola hidup sehat perlu ditanamkan kepada seluruh anggota keluarga. Kebiasaan olahraga, terutama untuk anak-anak harus dimulai dari keluarga. Olahraga bagi anak-anak tidak saja bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saja akan tetapi menjadi tempat untuk mereka bersosialisasi, berprilaku sportif, membangun rasa percaya diri dan belajar untuk meningkatkan kerjasama dengan orang lain.

Acara selanjutnya dilakukan pembagian berbagai hadiah menarik dan doseingi dengan hiburan Koes Plusan dari Karang Taruna Asung Bhakti Desa Triwidadi . Hingga selesainya acara pada ja 12.00 Wib berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)

Evaluasi Dan Gelar Budaya Desa Triwidadi 2016

Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto beserta anggota dibantu Linmas dan Rapi mengamankan kegiatan Evaluasi Gelar Potensi Budaya Desa Triwidadi 2016 bertempat di Balai Desa Triwidadi, Sabtu 29 Oktober 2016 jam 09.00 Wib.

Hadir dalam acara ini Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Ketua Desa Budaya Sumidi Hadi Prayogo, tamu undangan dan Tim penilai Desa Budaya dari Dinas Kebudayaan DIY.

Ada 9 kesenian yang ditampilkan Desa Budaya Triwidadi diantaranya:
1. Upacara Adat dari Dusun Nanggul.
2. Karawitan anak-anak dari SD Trucuk.
3. Tari Golek Ayun-ayun dari Dusun Butuh Lor.
4. Dolanan anak dari SD Trucuk.
5. Hadroh dari Dusun Polaman.
6. Karawitan Remaja dari Dusun Butuh Lor.
7. Gejog Lesung dari Dusun Butuh Kidul.
8. Jathilan Klasik Panjang Rejo dari Dusun Pajangan.
9. Reog Kridho Bekso Pambong Budoyo dari Dusun Plambongan.

Evaluaso dari Tim Penilai menyampaikan perlu adanya pemberitahuan kepada masyarakat agar penonton melimpah. Setiap kesenian di Desa perlu dimasukkan di dalam profil Dusun dan Desa. Struktur organisasi Desa budaya agar dibuat sehingga jelas kepengurusannya. Kerajinan, lukisan dan pameran sudah bagus dan lengkap. Karawitan sudah bagus. Perlu adanya pengenalan dan pengertian blangkon dan aksesorisnya kepada anak-anak dan masyarakat Triwidadi. Senjata yang digunakan dalam pentas Jathilan dan Reog agar menggunakan replika dari kayu.

Pelestarian kesenian dan kebudayaan sudah bagus terbukti dengan banyaknya generasi muda yang turut serta berpartisipasi dalam acara ini dan perlu adanya regenerasi untuk pelaku-pelaku kesenian.

Gelar Budaya Desa Triwidadi ini dilaksanakan oleh Desa Budaya Triwidadi bekerja sama dengan pemerintaham Desa Triwidadi dan Karang Taruna Asung Bhakti Desa Triwidadi serta selesai dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)

Jadwal Pelayanan SIM Keliling Polres Bantul Bulan November 2016


Jadwal waktu dan tempat bus pelayanan SIM keliling Polres Bantul bulan November 2016 adalah sebagai berikut :


NoHariTanggalJamTempat
I.Selasa01 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Srandakan
2.Rabu02 November 201609.00 - 12.00 WibKec. Kretek
3.Kamis03 November 201609.00 - 12.00 WibKec. Sedayu
4.Jumat04 November 201609.00 - 12.00 WibKec. Banguntapan
5.Sabtu05 November 201617.00 - 21.00 WibLapangan Paseban
6.Senin07 November 201609.00 - 12.00 WibKel. Srigading Sanden
7.Selasa08 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Pajangan
8.Rabu09 November 201609.00 - 12.00 WibKec. Pandak
9.Kamis10 November 201609.00 - 12.00 WibKel. Tamantirto
10Jumat11 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Pundong
11.Sabtu12 November 201617.00 - 21.00 WibLapangan Paseban
12.Senin14 November 201609.00 - 12.00 WibKel. Trimulyo Jetis
13.Selasa15 November 201609.00 - 12.00 WibKids Fun Piyungan
14.Rabu16 November 201609.00 - 12.00 WibPyramid Cafe Sewon
15.Kamis17 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Dlingo
16.Jumat18 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Imogiri
17.Sabtu19 November 201617.00 - 21.00 WibLapangan Paseban
18.Senin21 November 201609.00 - 12.00 WibKel. Mulyodadi
19.Selasa22 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Bantul
20.Rabu23 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Srandakan
21.Kamis24 November 201609.00 - 12.00 WibKel. Banguntapan
22.Jumat25 November 201609.00 - 12.00 WibPolsek Pleret
23.Sabtu26 November 201617.00 - 21.00 WibLapangan Paseban
24.Senin28 November 201609.00 - 12.00 WibKec. Sedayu
25.Selasa29 November 201609.00 - 12.00 WibKec. Kasihan
26.Rabu30 November 201609.00 - 12.00 WibKec. Kretek

Jam operasional : Senin - Jumat Pukul 09:00 - 12:00 WIB dan Sabtu pukul 17.00 - 21.00 WIB

SIM Keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan SIM C. Pembuatan SIM Baru dan jika masa berlakunya habis lebih dari 3 bulan tidak bisa dilayanan SIM Keliling.

Syarat perpanjangan SIM A atau C sebagai berikut :
            Foto Kopi KTP yang masih berlaku
            Foto Kopi SIM lama serta SIM asli
            Bukti Cek Kesehatan

Merti Dusun Beji Kulon

Personel Polsek Pajangan mengamankan acara Merti Dusun Beji Kulon Tahun 2016 di rumah Dukuh Beji Kulon Bpk. Suroto, di Dusun Beji Kulon RT 03, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Sabtu, 29 Oktober 2016 puku 19.30Wib.  Acara merti dusun ini adalah yang kedua kali dilaksanakan dan akan terus digelar setiap tahunnya untuk mendukung Desa Sendangsari menjadi Desa Budaya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun,  Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, para Dukuh Desa Sendangsari, Pendamping Desa Budaya Sendangsari Sdr. Ari Tri Cahyono, Ketua RT dan warga masyarakat Beji Kulon.

Setelah acara kirab budaya berupa arak-arakan gunungan dari hasil bumi, dilanjutkan dengan doa bersama mengharap ridho Alloh SWT agar Dusun Beji Kulon dijauhkan dari bahaya dan selalu dilipahkan berkah dan rezeki yang melimpah.

Acara selanjutnya berupa sedekah bumi dari hasil bumi yang dikirab akan diambil sedikit untuk ditanam ke tanah sebagai tanda terimakasih dan wujud syukur terhadap hasil bumi yang diperoleh masyarakat Beji Kulon.

Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan, dengan Merti Dusun ini harus dapat meningkatkan kerukunan, golog gilig di Dusun Beji Kulon.

Camat juga ikut berbahagia dengan penyelenggaraan merti dusun ini, karena selain kirab budaya dan rangkaian kegiatan lainnya, juga dilaksanakan bakti sosial untuk membantu masyarakat Beji Kulon yang kurang mampu. “Kita harus bersama-sama untuk mewujudkan visi Bupati Bantul, mewujudkan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera,” ujarnya.

Guna menambah keakraban dan kerukunan warga masyarakat Beji Kulon, acara merti dusun ditutup dengan Pentas Campursari dari ABZA Production. Personel Polsek Pajangan bersama Linmas Desa Sendangsari mengamankan kegiatan tersebut dan selesai dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)

Kapolsek Bantul Hadiri Manasik Haji Anak TK Mardi Putra

Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH, Sabtu, 29 Oktober 2016, menghadiri Manasik Haji Anak yang diselenggarakan TK Mardi Putra di lapangan Paseban Bantul. Kegiatan ini dikuti kurang lebih 1000 anak TK Mardi Putra dan TK sekitarnya se Kecamatan Bantul.

Selain Kapolsek Bantul, hadir pula dalam kegiatan tersebut Bunda Paud Kabupaten Bantul Ibu Hj Erna Suharsono, Wadanramil Bantul, Dikmenof Bantul, Pimpinan- pimpinan Aisyiyah Bantul serta para wali murid.

Hj Erna Suharsono selaku Bunda Paud dalam sambutannya mengatakan menyambut baik adanya kegiatan manasik haji anak ini. Dengan kegiatan ini, ia berharap para anak TK dapat belajar melaksanakan manasik haji sejak usia dini, dan berkeinginan naik haji bila sudah besar nanti.

Adapun rangkaian latihan manasik haji anak meliputi perjalanan dari hotel Mekah, lalu  ke Mina sambil baca talbiyah dan wukuf di ‘Arofah, dilanjut mabit di Musdalifah, menuju Jamarot untuk melempar jumroh Ula, Wustho dan ‘Aqobah, lalu tawaf, mengunjungi Maqom Ibrahim, dilanjutkan menuju sumur zam zam untuk minun dan sa'i dari Shofa ke Marwah.

Selama kegiatan manasik haji anak berlangsung, Personel Polsek Bantul diturunkan melaksnakan pengamanan. Kegiatan berakhir pukul 11.00 Wib dan berjalan dengan tertib. (Sihumas Polsek Bantul)

36 Bregada Ramaikan Festival Bregada Rakyat 2016

Sebanyak 36 bregada yang melibatkan 1.612 orang dari berbagai penjuru Yogyakarta, mengikuti acara Festival Bregada Rakyat 2016 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY, Minggu, 30 Oktober 2016.

Start festival bregada dimulai di halaman Masjid Agung Bantul, berjalan dan menghibur masyarakat melewati Jalan Jenderal Sudirman hingga finish di Alun-alun Paseban.

Bupati Bantul Drs H Suharsono yang hadir dalam festival bregada tersebut mengungkapkan, memang tidak mudah menjaga kesenian berbasis masyarakat. Oleh karena itu festival bregada kali ini harus bisa dijadikan momentum untuk mengajak semua lapisan masyarakat untuk peduli menumbuhkan rasa memiliki. “Festival bregada sudah dilaksanakan, tahun depan akan saya gelar festival jathilan tingkat Kabupaten Bantul,” ujarnya. 

Yang menjadi aspek penilaian dalam Festival Bregada Rakyat 2016 ini antara lain tata jalan selama diperjalanan (tata lampah), busana dan aksesoris (tata busana) serta keselarasan musik pengiring (unen-unen) . Juara 1-4 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 8 juta, Rp 6 juta, Rp 4 juta serta Rp 2 juta.

Dalam Festival Bregada Rakyat 2016, panitia menghadirkan dewan juri GBPH Yudhaningrat, KPH Indrokusumo serta Bambang Marsantoro dari Dinas Kebudayaan DIY.

Bregada Niti Manggolo dari Gedongkiwo Yogyakarta keluar sebagai Juara 1 dalam festival bregada tahun ini.  Sementara Bregada Paksi Katon, Bregada Dandang Rekso dan Bregada Putri Condrosasi Wiratama berturut-turut menjadi juara 2, 3 dan 4 atau Juara Harapan 1. Selain uang pembinaan, masing-masing pemenang berhak atas trophi Sri Sultan HB X, KGPAA Paku Alam X, Danrem 072 Pamungkas dan Kepala Disbud DIY. 

Untuk menjaga kemanan dan ketertiban selama Festival Bregada Rakyat 2016, personel Polres Bantul yang dibantu anggota Kodim, Dishub dan Sat Pol PP Bantul diturunkan untuk melakukan pengamanan.  Dan selama kegiatan berlangsung, arus kendaraan juga dialihkan untuk sementara. (Sihumas Polsek Bantul)

Gudang Indomarco Adi Prima Piyungan Dibobol Pencuri

Gudang Indomarco Adi Prima yang terletak di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dimasuki pencuri. Diduga pelaku masuk dengan cara membobol jendela belakang gudang.

Kapolsek Piyungan Kompol Tri Pudjo Santoso mengungkapkan, peristiwa pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu karyawannya, Suryoadi Aryono (37 tahun) warga Sukorame, Banyubiru, Dukun, Magelang. Ketika Suryoadi masuk kerja seperti biasa, ia mendapati jendela belakang gudang dalam keadaan terbuka dan ruangan gudang juga dalam kondisi berantakan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, barang-barang berharga seperti Laptop Asus, Kamera Digital Nikon, CPU Acer, Monitor LCD, Printer Canvas dan 5 Karton snack Jetz telah raib. Kejadian tersebut lantas dilaporkannya ke Polsek Piyungan. Petugas yang mendapat laporan tersebut, segera meluncur ke lokasi dan langsung melakukan olah TKP.

Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, dengan mengumpulkan petunjuk dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi . "Akibat kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp. 27 juta,” pungkas Kapolsek. (Sihumas Polsek Piyungan)

30 October 2016

Persemian Gapura Dusun Jurug Oleh Bupati Bantul

Minggu, 30 Oktober 2016 pukul 08.00 Wib, Bupati Bantul Drs. H Suharsono meresmikan Gapura pintu masuk ke dusun juron Rt 19, Desa Pendowoharjo, Sewon, Bantul.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Camat Sewon, Kwintarto Heru Prabowo S.Sos, Bhabinkamtibmas Desa Pendowoharjo Aiptu Heru Mulyana mewakili Kapolsek Sewon, Lurah Desa Pendowoharjo H. Hilmi Hakimudin, S.Pd.I, Pj dukuh Juron Mujiyat, Tokoh masyarakat, Pemuda, dan warga Rt 19 Juron Pendowoharjo, Sewon, Bantul.

Dalam Sambutanya Bupati Bantul menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada warga masyarakat Juron khusunya RT 19, yang telah membangun Gapura dengan cara gotong royong, karena dalam gotong royong terdapat jiwa kebersamaan, silaturahmi antar warga sehingga tercipta masyarakat yang rukun, makmur, tepo seliro, saling hormat menghormati.

Selesai memberikan sambutan selanjutnya Bupati Bantul, dengan di dampingi Muspika kecamatan Sewon, dan tokoh masyarakat menandatangani prasasti Gapura di lanjutkan Bupati Bantul secara simbolis mengibarkan bendera start di mulainya jalan sehat yang diikuti oleh warga masyarakat Juron.

Selama kegiatan berlangsung personil Polsek melaksanakan pengamanan hingga acara seelsi dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Sewon)

Pengajian Di Ponpes Al Imdad Pajangan

Kapolsek Pajangan AKP Suyanto, S.H. menghadiri giat pengajian dalam rangka Haul KH. Humam Bajuri Ke 21 dan Khotmil Quran di Ponpes Al Imdad 2 Dusun Kedung Guwosari Pajangan, 27 Oktober 2016 jam 20.00 Wib.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih, Pengasuh Ponpes. Al Imdad KH. Habib A Syakur, KH. Abdul Kholik Syifa' Rois Syuriah NU Kab. Bantul, KH. Drs. Hendri Sutopo, KH. Ahmad Kurdi Mas'ud (Rembang), Raden Muhammad Najib Al Munawir, KH. Muhammad Murod, Kakanwil Kemenag DIY, UIN Sunan Kalijaga, Sekcam Pajangan Bambang Yuliono, S.E., Bhabinkamtibmas Guwosari Bripka Supri Handono, S.H., para Kiyai, santri/Wali santri dan para jamaah pengajian yang hadir sejumlah ± 1.000 orang. Pengamanan dilakukan oleh personil Polsek Pajangan, Koramil 18 Pajangan dan Banser Kec. Pajangan.

Pengasuh Ponpes. Al Imdad KH. Habib A Syakur. M.Ag, KH. Abdul Kholik Syifa' Rois Syuriah NU Kab. Bantul dalam sambutanya menyampakan acara peringatan Haul KH. Humam Bajuri ke 21 diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya Semaan Al Qur'an, Pengobatan Gratis kerjasama dengan Biddokes Polda DIY dan PT. Jasa Raharja, Pasar Sembako Murah kepada masyarakat sekitar dan uang dari hasil penjualan akan kami berikan ke Masjid Al Muhlisin Bungsing (Masjid Waung).

Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah Kab. Bantul ikut berbahagian dengan adanya kegiatan ini. Mari kita doakan semoga Alm. KH. Humam Bajuri mendapat rahmat dan tempat yang layak disisi Alloh SWT. Kepada para santri yang telah khatam Al Qur’an semoga dipermudah belajar Al Qur’an dan dijadikan santri-santri yang alim, nafiqin dan nafiqah serta ahli Sunnah Wal Jamaah.

Selamat memperingati Hari Santri Nasional ke 2 tahun 2016 kepada sifitas akademika Pondok Pesantren dan Madrasah se Kab. Bantul. Semoga Hari Santri Nasional yang di dorong oleh resolusi jihat menjadi momentum yang baik untuk santri di Kab. Bantul untuk menata Pondok Pesantren dan Madrasah di Kab. Bantul agar sempurna dan unggul serta berguna untuk kita semua. Insyaalloh kita (Pemerintah Kab. Bantul) dapat bantu membantu. Lingkungan Pesantren dan Madrasah Kab. Bantul mempunyai karakter agama yang kuat. Semoga kita diberi karomah, kemudaham di dalam belajar mendami agama Islam.

KH. Drs. Hendri Sutopo dalam kesempatan ini menyampaikan manakid Almaqfurlah KH. Humam Bajuri yang merupakan Kiyai Jangkep. Perjalanan keagamaannya sudah dilalukan secara konsisten. Aqidah murni telah Beliau laksanakan dan tidak pernah membecirakan masalah jimat dll. Mengenai Almaqfurlah mengatakan bahwa toriqoh yang paling baik adalah Sholat dengan sebaik-baiknya dan berjamaah. Dalam beribadah jika bisa pakaian yang digunakan lebih baik dari yang digunakan untuk acara resepsi minimal sama. Terakhir Almaqfurloh tidak pernah ikut dalam Politik.

Dalam acara pengajian yang disampaikan oleh KH. Ahmad Khurdi Mas'ud dari Rembang Jawa Tengah mengatakan Ulama yang baik dilakukan Haul ketika Ulama tersebut sudah meninggal untuk mengenang jasa dan pengorbanannya dalam memajukan agama Islam.

Kitab Alloh SWT yang diturunkan kepada para Nabi ada 104 Kitab (Nabi Sis 60 Kitab, Nabi Ibrahim 30 Kitab, Nabi Musa sebelum Taurot ada 10 Kitab, Taurot Nabi Musa, Injil Nabi Isa, Zabur Nabi Daud As dan Al Qur’an Nabi Muhammad SAW) Nabi tanpa kitab adalah Nabi Usac As. Kitab Alloh SWT tersebut kumpul di dalam Al Qur’an selanjutnya kumpul di dalam Surat Al Fatihah. Sesuai manakid yang disampaikan KH. Drs. Hendri Sutopo berpesan agar kita menjaga Sholat. Orang yang Sholat Khusuk orang yang ingat mati. Orang yang pandai bersyukur dengan ikhlas akan mendapat Surganya Alloh SWT. Umat Islam harus berbuat baik kepada tetangga, teman maupun orang lain karena baik akan terlihat baik dan mendapat balasan kebaikan begitu juga sebaliknya (Becik ketitil olo ketoro), Kiyai/ulama di akherat nanti mendapat tugas untuk menolong para jemaahnya dalam menyebrangi jembatan Sirotol Mustaqim. Selanjutnya diakhir acara ditutup dengan doa oleh KH. Ahmad Khurdi Mas'ud.

Pengajian peringatan Haul KH. Humam Bajuri dan Haflah Khotmil Quran Pondok Pesantren Al Imdad di Al Imdad 2 berakhir pada jam 24.00 wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).

Polsek Bantul Peduli Berikan Santunan Anak Yatim Di Dusun Karanggayam

Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH kembali memberikan santunan kepada 21 anak yatim piatu di Masjid Nurulhuda Dusun Karanggayam Desa Bantul, Jumat, 28 Oktober 2016 puul 13.00 wib.

Kegiatan rutin setiap bulan ini merupakan program terobosan Polsek Bantul dengan Nama “Si Polim" (Silaturahmi Polisi dengan Anak Yatim/Piatu) yang sudah dimulai sejak 2 tahun lalu dalam rangka kepedulian Polsek Bantul terhadap anak yatim piatu. Kegiatan dilaksanakan secara bergantian dari desa ke desa di wilayah Bantul dengan memakai dana sukarela dari seluruh anggota Polsek Bantul.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kanit Bimas AKP Lukman R, Panit Bimas IPDA Subarata, Panit Sabhara IPDA Martono , Panit 2 Intel Aiptu Jaka S, Kesra Desa Bantul Bpk. Suharno dan kepala dusun Karanggayam.

Menurut Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH, kegiatan ini dilaksanakan juga dalam rangka melaksanakan Revolusi mental dan kebijakan pimpinan Polri untuk menghadirkan Polri ditengah tengah masyarakat. Hal yang paling istimewa dari Program ini adalah dana bantuan ini didapat dari sumber sukarela anggota yang dikumpulkan setiap bulan di Polsek Bantul.

Adapun tujuan dari Program “Polsek Bantul Peduli” adalah :
1. Untuk mendekatkan diri dan silahturohmi dengan masyarakat sehingga tumbuh kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
2. Untuk merubah mind set anggota agar gemar bersedekah dan menghilangan anggapan negatif masyarakat terhadap polri bahwa polri sering melakukan pungli kepada masyarakat.
3. Untuk memberikan keteladanan kepada masyarakat bahwa masih banyak keluarga pra sejatera yang membutuhkan bantuan sehingga masyarakat menjadi peduli terhadap warga tidak mampu disekitarnya.
4. Faktor kejahatan dan ganguan kamtibmas kerap terjadi disebabkan faktor sosial ekonomi, diharapkan dengan program tersebut bisa mengurangi terjadinya gangguan kamtibmas. (Sihumas Polsek Bantul)

29 October 2016

Kapolsek Pajangan Sebagai Irup Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88

Kapolsek Pajangan AKP Suyanto, S.H. menjadi Inspektur Upacara (Irup) pelaksanaan peringatan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda ke 88 Tahun 2016 di Kec. Pajangan, Jumat 28 Oktober 2016.

Hadir dalam upacara ini Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Sekcam Kec. Pajangan Bambang Yuliono, SE, Kepala Puskesmas Pajangan dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, Kepala KUA Pajangan Drs. Dalyono Warsito, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Kepala SMPN 1 Pajangan Drs Harjiman, S.Pd, Kanit Binmas Polsek Pajangan Iptu Muh. Sugeng, Kanit Sabhara Ipda Suhirno dan Rutan Bantul. Upacara diikuti oleh PNS, Pamong Desa, Linmas (Perlindungan Masyarakat), pelajar SD, SMP, SMA sejumlah ± 300 orang.

Kapolsek Pajangan AKP. Suyanto S.H. dalam arahannya membacakan sambutan dari Menpora RI Imam Nahrawi yang menyampaikan melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia.

Banyak prestasi pemuda Indonesia yang mengharukan nama Indonesia di kancah internasional. Ingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat, kita benar-benar bisa menaklukkan dunia. Jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik. Tugas kita semua untuk menjadikan Bonus Demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia.

Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia, untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia. Bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negara negara besar lainnya. Di depan mata kita ada MEA dan Perdagangan bebas Asia dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia.

Hingga selesainya upacara bendera peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016 di Kec Pajangan berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)

28 October 2016

Peringati Sumpah Pemuda, Ratusan Pelajar Bantul Deklarasi Anti Narkoba dan Tawuran

Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bantul Drs. Suharsono, SH saat membacakan amanat Menpora Imam Nahrowi dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 Tingkat Kabupaten Bantul di Lapangan Paseban Bantul, Jumat, 28 Oktober 2016.

Upacara dihadiri oleh jajaran Forkompinda Bantul dan diikuti oleh personel TNI/Polri, Sat Pol PP, PNS, Tagana dan pelajar.

Lebih lanjut Menpora dalam amanatnya mengatakan, Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”

Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?

Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Deklarasi anti narkoba, anti tawuran, anti kekerasan dan cinta damai oleh sekitar 500 oorang pelajar. Usai membacakan deklarasi tersebut, ratusan pelajar melakukan penandatangangan massal di atas kain warna putih sepanjang 28 meter sebagai tanda deklarasi. Penandatangan diawali oleh Bupati Suharsono, Wakil Bupati Abdul Halim Muslih, beserta jajaran Forkompinda Bantul.

Deklarasi ini sebagai salah satu upaya untuk mengajak para generasi muda untuk menjauhi narkoba, tawuran dan segala bentuk kekerasan.

Dari data yang ada, pada tahun 2016 ini kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan remaja usia pelajar di Bantul mencapai 12 kasus. Banyak faktor yang menjadikan pelajar terjun ke dunia narkoba dan tawuran pelajar anatara lain terpengaruh dari lingkungan dan kondisi keluarga yang tidak harmonis. Momentum Hari Sumpah Pemuda ini mari kita bersama-sama perangi narkoba, tawuran dan kekerasan. (Sihumas Polsek Bantul)

Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Di Sanden

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Tahun 2026 Tingkat Kecamatan Sanden dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Sanden, Jumat, 28 Oktober 2016 mulai jam 07.30 Wib.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Camat Sanden Drs. Fatoni dengan Komandan Upacara Wisnu Adi Pamungkas pelajar SMK Negeri 1 Sanden Kelas X  Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI).

Hadir dalam upacara tersebut Sekcam Sanden Rudi Suharto, Kepala Puskesmas Sanden dr. Anastasia Endar,  Kanit Binmas Polsek Sanden Iptu Tri Haryana, Kanit Sabhara Polsek Sanden Iptu Nurudin, Danposal Samas Pelda Usman, perwakilan Koramil Sanden Pelda Agung, Kepala Sekolah se-Sanden, Lurah Desa se-Sanden.

Peserta upacara terdiri dari pleton pegawai dan karyawan Dinas Instansi, Pamong desa, pelajar SMK Negeri 1 Sanden, SMA Negeri 1 Sanden, perwakilan pelajar SMP/MTs, dan SD di wikayah Sanden.

Camat Sanden Drs. Fatoni selaku Irup membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI antaralain mengatakan, penghargaan diberikan kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda saat itu dengan kalimatnya yang terkenal yaitu "Berikan aku 1.000 orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, Berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."

Data demografi Indonesia menyebutkan jumlah pemuda di Indonesia sesuai UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-20 tahun berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5% dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 252 juta orang. (BPS 2014).

Bonus demografi menjadi windosw opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi negara untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan SDM usia produktif dalam jumlah yang signifikan. Secara rasio dapat digambarkan bahwa, setiap 100 penduduk Indonesia, terdapat 64 orang usia produktif, sisanya 46 orang adalah usia anak-anak dan lansia. Rasio usia produktif 64% sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju. Itu adalah rasio usia produktif terbaik Indonesia yang mulai dinikmati tahun 2020 dan berakhir tahun 2035.

Bung Karno tidak menunggu bonus demografi, untuk memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya, tetapi hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.

Pemuda-pemudi Indonesia yang berhasil mengharumkan bangsa dikancah internasional diantaranya, Rio Haryanto (23) ke level tertinggi balap mobil internasional F.1. Tradisi emas diajang  Olimpiade Rio de Jeneiro Brasil cabang olahraga Bulutangkis oleh Owi-Butet anak muda berusia 27 dan 30 tahun.

Di industri kreatif kita juga menemukan talenta-talenta muda Indonesia yang berhasil mengharumkan negara dan bangsa di kancah internasional. Joe Taslim menggungcang panggung Hollywood melalui film fast and furious, Livi Zheng sutradara muda asal Jawa Timur yang berhadil menggungcang panggung perfilman Hollywood.

Di dunia musik ada Sandhy Sundoro, bidang start up yang omzetnya  mengundang decak kagum pebisnis online dunia, serta prestasi-prestasi pemuda Indonesia lainnya di berbagai bidang yang berhasil mengharumkan nama bangsa.

Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia.

Dalam giat tersebut, jajaran anggota Polsek Sanden melaksanakan pengamanan. (Sihumas Polsek Sanden)

Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Di Pleret

Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 07.00 WIB bertempat di halaman Kantor Kecamatan Pleret telah dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Tahun 2016 dengan tema "Pemuda Indonesia Menatap Dunia".

Hadir dalam upacara tersebut Kapolsek Pleret AKP Tony Priyanto, SH, SIK, Danramil Pleret Kapten Arm. Waluyo, Kepala Puskesmas Pleret dr. Fauzan, Kepala KUA Kec. Pleret Wiharno, S.Ag, Kepala UPTD Kec. Pleret Drs. H. Sumarjono, para Lurah Desa se-Kecamatan Pleret beserta perangkatnya, para pegawai Instansi Kecamatan Pleret, perwakilan Guru dan pelajar SMA, SMP dan SD se-Kecamatan Pleret.

Dalam upacara tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Camat Pleret Drs. Walkodri, M.Si, dan dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Pemuda Dan Olahraga RI yang intinya melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan NKRI.

Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal yakni "Beri Aku 1.000 Orang Tua Niscaya Akan Kucabut Semeru Dari Akarnya, Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia".

Upacara yang kita laksanakan ini adalah memperingati hari yang sakral yaitu hari kebangkitan pemuda Indonesia. Penghargan dan apresiasi kita berikan kepada Bung Karno sebagai proklamator yang menyerukan tentang kebangkitan pemuda Indonesia.

Kita temukan fakta bahwa sesuai demografi tahun 2014 pemuda 61,8 juta orang atau 24,5 % dari jumlah penduduk Indonesia. Rasio usia produktif terbaik indonesia akan kita nikmati di tahun 2020-2035 yaitu mencapai 64%  dan ini menjadi peluang untuk percepatan pembangunan negara.

Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno hanya butuh pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.

Ketika beberapa waktu lalu Indonesia bisa membawa Rio Haryanto di ajang F1, kita bisa menyadari bahwa pemuda Indonesia bisa menebus level dunia. Kita bisa mengembalikan medali emas di olimpiade Brasil melalui cabang olahraga Bulutangkis dan masih banyak lagi para pemuda yang melalui keahliannya masing-masing mencapai level dunia.

Hari ini adalah hari kebangkitan pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke, melalui teknologi teruslah bergerak untuk kemajuan Indonesia dan harumkan nama Indonesia di kancah internasional. Sudah saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. (Sihumas Polsek Pleret)

Kapolsek Kretek Sebagai Irup Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88

Hari ini, kita juga memiliki anak-anak muda potensial dibidang start up, yang omzetnya mengundang decak kagum pebisnis online dunia. Ada Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek, ada Achmad Zaky, CEO Bukalapak dan ratusan CEO-CEO muda Indonesia di bidang Teknologi Informasi yang dipercaya oleh perusahaan multinasional Tahun 2015, dilaporkan terdapat 62 start up Indonesia yang kebanjiran dana investasi hingga puluhan triliun rupiah. Omzet belanja online (e-commerce) Indonesia sendiri pada Tahun 2015 dilaporkan telah mencapai Rp. 200 triliun lebih (Kemendag, 2015).

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Kretek Kompol Salim saat membacakan amanat Menpora Imam Nahrowi dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016 di halaman Kantor Kecamatan Kretek.

Upacara dihadiri oleh jajaran Muspika Kretek antara lain Camat Kretek Harso Wibowo, SH, M.Si, Danramil Kretek, para Kepala Instansi dan juga diikuti oleh personel TNI/Polri, pegawai instansi, Pamong Desa dan pelajar.

Lebih lanjut Menpora dalam amanatnya mengatakan, Jika tren ini bisa dikelola dengan baik, maka perekonomian Indonesia akan maju pesat. Tentu, dengan catatan bahwa dari lalu lintas dan mata rantai bisnis online tersebut, para pemuda Indonesia harus berada pada posisi sebagai produsen bukan sekedar sebagai konsumen.

Selain pencapaian di bidang teknologi informasi, kita juga punya anak-anak muda hebat sekelas Gamal Ali Bin Said, 27 tahun asal Malang Jawa Timur yang berhasil mencuri perhatian Pangeran Charles Inggris atas inovasi Asuransi Bank Sampahnya. Termasuk, beberapa waktu lalu kita juga dibuat bangga oleh diplomat Muda Indonesia, Nara Masista Rakhmatia yang mampu mengguncang persidangan PBB karena diplomasinya yang keras, cerdas dan tegas melindungi Papua dari rongrongan negara-negara asing.

Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional. Tokohtokoh pemuda yang disebutkan tadi hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat, kita benar-benar bisa menaklukkan dunia. Jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik. Tugas kita semua untuk menjadikan Bonus Demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia.

Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia, untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia. Bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negaranegara besar lainnya. Di depan mata kita ada MEA dan Perdagangan bebas Asia dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. (Sihumas Polsek Kretek)

Kapolda DIY Resmikan Bedah Rumah Milik Samijo Di Dlingo

Pagi ini, Jumat, 28 Oktober 2016 Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Prasta Wahyu Hidayat, SH, MM, M.Hum meresmikan bedah rumah milik bapak Samijo di dusun Pancuran Terong Dlingo Bantul untuk siap dihuni.

Sebelumnya rumah bapak Smijo ini ditemukan oleh Anggota Bhabinkamtibmas Desa Terong Bripka Gangsal tidak layak huni sehingga diusulkan untuk dibedah yang diprakarsai oleh Polsek Dlingo.

Peresmian bedah rumah ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Kapolda DIY sebagai tanda peresmian bedah rumah dilanjutkan penyerahan kunci simbolis kepada bapak Samijo.

Setelah selesai peresmian, selanjutnya Kapolda DIY beserta rombongan meninjau hasil bedah rumah dilanjutkan membagikan paket sembako kepada warga masyarakat yang tidak mampu serta menyerahkan bantuan berupa 3 gulung karpet pada Mushola Al Muttaqin.

Kapolda DIY menyampaikan bahwa kegiatan bedah rumah ini merupakan salah satu peran dari anggota Bhabinkamtibmas dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan keselamatan. Sebagai contoh apabila warga ada yang tidak mempunyai sarana MCK dan harus membuang hajat di sungai maka berpotensi terhadap keselamatan yaitu hanyut di sungai.

Program ini sudah yang kedua kalinya setelah pengadaan sarana MCK oleh Bhabinkamtibmas Desa Bantul, dan disini yang memiliki peran adalah Kapolsek dan Kapolres, jadi saya hanya tutwuri saja, kata Kapolda DIY.

Kehadiran saya disini karena ingin menyebarkan virus kebaikan, sehingga diharapkan dapat menyebar kepada anggota Bhabinkamtibmas yang lain, harap Kapolda.

Dalam giat peresmian bedah rumah ini dihadiri oleh Dir Binmas Polda DIY Kombes Pol Joko Witono, Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK, Kapolsek Dlingo AKP Amir Machmud, Kasat Lantas Polres Bantul AKP M. Faisal P, SIK, Lurah Desa Terong, Komunitas Pecinta Kepolisian Polda DIY, serta sekitar 50 orang warga masyarakat. (Bag Humas Polres Bantul)

Curi Motor Di Parangkusumo, Nelayan Di Tangkap

Hanya dua jam setelah mencuri sepeda motor di kawasan Pantai Parangkusumo, pelaku berhasil dibekuk oleh petugas Unit Reskrim Polsek Kretek, Kamis dini hari, 27 Oktober 2016. Tersangka yaitu S (37 tahun) warga  Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen,

Kapolsek Kretek, Kompol Salim menjelaskan, saat itu Rabu malam, 26 Oktober 2016 korban Suranto (33 tahun) warga Kepuh, Mulyodadi, Bambanglipuro datang ke sebuah tempat karaoke di kawasan Pantai Parangkusumo bersama kedua temannya.

Karena saat itu ruangan penuh korban dan keduanya temannya lantas menunggu di gazebo  tempat karaoke tersebut. Karena pada pukul 01.00 Wib ruangan karoke masih penuh, akhirnya korban meninggalkan tempat.

Namun saat korban hendak pergi, dibuat kaget karena sepeda motor yang diparkir ditempat parkiran hilang. Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Kretek.

Mendapat laporan Reskrim Polsek Kretek kemudian bergerak ke tempat karaoke untuk olah tempat kejadian perkara termasuk memeriksa pengunjung  karaoke tersebut. Diperoleh informasi dari salah satu saksi mata di sekitar tempat karaoke melihat ada seorang laki-laki  yang membawa sepeda motor.

Berdasarkan ciri-ciri dari saksi mata, polisi kemudian memeriksa LC dikaraoke tersebut barang kali ada yang mengenali. Dari pemeriksaan salah satu LC mengaku kenal dengan pria yang diketahui bernama S yang berprofesi sebagai nelayan pantai Depok.

Tak mau berlama-lama Tim Buser Reskrim Polsek Kretek lantas bergerak ke wilayah Pantai Depok untuk mencari pelaku di tempat kosnya.

Saat digerebek tak mendapati pelaku namun polisi berhasil menemukan Barang Bukti Sepeda Motor tersebut di parkir di teras kosnya. Tak beberapa lama kemudian tak jauh dari kosnya, tersangka S berhasil ditangkap saat sedang asyik mengobrol dengan sesama nelayan dan kemudian tersangka beserta barang buktinya dibawa ke Mapolsek Kretek untuk proses hukum.

Didepan petugas, tersangka mengaku timbul niat mencuri sepeda motor tersebut karena milhat kunci kontaknya masih tergantung di sepeda motor. (Sihumas Polsek Kretek)

Pengobatan Gratis Di Ponpes Al Imdad 2 Pajangan

Biddokes Polda DIY, PT. Jasa Raharja DIY,  Urdokes Polres Bantul dan Ponpes Al Imdad mengadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis bertempat di Ponpes Al Imdad 2 Dusun Kedung Guwosari Pajangan Bantul, Kamis 27 Oktober 2016 jam 08.00 Wib.

Hadir dalam kegiatan ini AKBP dr. Devina (Ahli Madya Bid Dokes Polda DIY), Kapolsek Pajangan AKP Suyanto, S.H., PT. Jasa Raharja DIY Bpk. Antonius Andy W.K, Urdokes Polres Bantul Ida Wahyu Ningsih, Amk dan Pengasuh Ponpes. Al Imdad KH. Habib A Syakur. M.Ag.

Kegiatan Bakti Sosial ini dilakukan dalam rangka rangkaian peringatan Haul KH. Humam Bajuri Ke 21. Bakti sosial diikuti  160 orang dari target 300 orang masyarakat sekitar yaitu dari  Dusun Bungsing, Kedung dan Iroyudan Desa Guwosari Pajangan Bantul.

Kompol Agus Supriyatno, S.I.Kom, M.Si mengatakan Pengobatan gratis ini dilakukan bersama-sama Biddokes Polda DIY dengan PT. Jasa. RaharjaDIY, Urdokes Polres Bantul untuk membantu masyarakat atas permintaan dari Ponpes Al Imdad Bantul. Semoga dengan pengobatan gratis ini bisa bermanfaat untuk Ponpes Al Imdad dan warga masyarakat sekitar.

PT. Jasa Raharja DIY Bpk. Antonius Andy mengatakan pihaknya sudah ada MoU dengan Biddokes Polda DIY. Seperti kegiatan pengobatan gratis ini, pengecekan biaya dan perawatan kecelakaan lalu lintas dan setiap Minggu pada hari Rabu kita adakan pengobatan gratis, pengecekan kesehatan kepada awak bus dan masyarakat dekat terminal.

Kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis di Ponpes. Al Imdad 2 berakhir pada jam 12.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).

Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Di Pandak

Camat Pandak Drs. Agus Sulistiyana, MM bertindak selaku Inspektur Upacara Bendera Peringatan Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016 di halaman Kantor Kecamatan Pandak, Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 07.30 Wib.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Pandak AKP S. Parmin, Danramil Kapten Inf. Sukarno, Unsur Muspika Pandak lainya, para Kepala Instansi terkait, para Kepala Sekolah SD – SMK, para Kepala Desa/ Kadus/ Perangkat Desa / Pamong serta diikuti perserta upacara dari pleton Para Guru, Staf Kecamatan dan Siswa sekolah SD hingga SMK sekitar 200 peserta.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini Camat Pandak membacakan Sambutan Menpora RI dengan mengutip pernyataan  Bungkarno  “ Beri aku 1000 Orang Tua, Niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya dan beri aku 10 Pemuda, Niscaya akan kuguncangkan dunia”

Pernyataan Bung Karno tersebut pada saat ini sudah terbukti yang mana para kaum muda bangsa Indonesia berhasil mengukir banyak Prestasi tingkat dunia diantaranya Rio Haryanto Pembalap F-1, Owi-Butet peraih medali Emas olimpiade Brasil 2016, Joe Taslim dan Livi Zheng adalah Aktor dan Penulis Film Hollywood AS, Sandhy Sundoro juara Pencarian bakat Penyanyi Pop Muda Internasional, dll.

Dengan demikian untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu Perubahan Indonesia dan tibalah saatnya Pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. 

Sambutan selesai dan Upacara ditutup dengan bacaan Do,a oleh Abdul Aziz, SAg. Kepala KUA Pandak.

Demikian Upcara selesai pukul 08.30 Wib terdapat situasi aman terkendali dan mendapat pengamanan personel dari Polsek dan Koramil Pandak. (Sihumas Polsek Pandak)

Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Di Sedayu

Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Sedayu Priya Atmaja, SH saat membacakan amanat Menpora Imam Nahrowi dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 di halam Kantor Kecamatan Sedayu.

Upacara dihadiri oleh jajaran Muspika Sedayu antara lain Iptu Agus Supraja yang mewakili Kapolsek Sedayu, Danramil Sedayu, para Kepala Instansi dan juga diikuti oleh personel TNI/Polri, pegawai instansi dan pelajar.

Lebih lanjut Menpora dalam amanatnya mengatakan, Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”

Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?

Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia. (Sihumas Polsek Sedayu)

Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Di Piyungan

Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Piyungan Drs. Saroyo Heriyanto saat membacakan amanat Menpora Imam Nahrowi dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke 88 di halam Kantor Kecamatan Piyungan.

Upacara dihadiri oleh jajaran Muspika Piyungan antara lain Kapolsek Piyungan Tri Pudjo Santoso, Danramil, Kepala Instansi dan juga diikuti oleh personel TNI/Polri, pegawai instansi dan pelajar.

Lebih lanjut Menpora dalam amanatnya mengatakan, Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional. Tokohtokoh pemuda yang disebutkan tadi hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat, kita benar-benar bisa menaklukkan dunia. Jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik. Tugas kita semua untuk menjadikan Bonus Demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia.

Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia, untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia. Bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negaranegara besar lainnya. Di depan mata kita ada MEA dan Perdagangan bebas Asia dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. (Sihumas Polsek Piyungan)

Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Di Jetis

Kapolsek Jetis AKP Slamet Subiantoro, Jumat, 28 Oktober 2016, menghadiri Upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 88 yang dipusatkan di SMAN 1 Jetis Bantul.

Upacara juga dihadiri dan diikuti oleh Muspika Jetis, personel TNI/Polri, Lurah desa se Jetis, pelajar tingkat SD, SMP, SMA Kecamatan Jetis dan segenap karyawan PNS se Kecamatan Jetis.

Selaku Irup dalam Upacara tersebut Camat Jetis Jazim Aziz, SH membacakan amanat dari Menteri Pemuda dan Olah Imam Nahrowi dengan inti amanat  mengucapkan selamat, kepada tokoh-tokoh pemuda baik didalam negeri maupun dalam negeri, yang berjuang untuk kemakmuran bangsa indonesia dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bpk Bung Karno, pendiri bangsa ini, yang meneriakkan "Beri aku seribu pemuda akan ku Cabut Semeru dan akarnya, Beri aku 10 pemuda akan kuguncang Dunia".

Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.

Ketika beberapa waktu yang lalu, Indonesia berhasil mengantarkan seorang Pemuda Indonesia usia 23 tahun bernama Rio Haryanto ke level tertinggi balap mobil internasional F.1, kita baru menyadari pernyataan Bung Karno bukan isapan jempol semata. Seluruh mata dunia terbelalak. Dunia Balap internasional seolah tidak percaya ada anak Indonesia yang berhasil menembus balapan paling bergengsi di dunia.

Begitu pun ketika kita berhasil mengembalikan tradisi emas di ajang Olimpiade Rio de Jeneiro Brasil melalui cabang olahraga Bulutangkis, dunia juga berguncang. Semua orang pun tahu peraih medali emas itu adalah Owi-Butet, anak muda berusia 27 dan 30 tahun.

Bukan hanya di ajang olahraga, di sektor-sektor lain seperti Industri kreatif, kita juga menemukan talenta-talenta muda Indonesia yang berhasil mengharumkan negara dan bangsa di kancah internasional. Ada Joe Taslim, aktor muda yang berhasil mengguncang panggung Hollywood melalui film fast and furious. Ada juga sutradara muda usia 27 tahun asal Blitar Jawa Timur, Livi Zheng yang berhasil mengguncang panggung perfilman Hollywood melalui karya-karya berkelasnya. (Sihumas Polsek Jetis)

Kapolsek Kasihan Sebagai Irup Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88

Kapolsek Kasihan Kompol Supardi bertindak sebagai Irup dalam Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Tingkat Kecamatan Kasihan, Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 07.30 Wib bertempat di halaman Kantor Kecamatan Kasihan. Upacara diikuti seluruh Muspika Kasihan, personel TNI/Polri, pegawai instansi dan pelajar.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi. Dalam amanatnya, Menpora mengatakan Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia.

Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharukan nama Indonesia di kancah internasional. Tokoh-tokoh pemuda tersebut hanyalah contoh untuk mengingat kembali pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat, kita benar-benar bisa menaklukkan dunia. Jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik. Tugas kita semua untuk menjadikan Bonus Demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia.

Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia, untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia. Bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negaranegara besar lainnya. Di depan mata kita ada MEA dan Perdagangan bebas Asia dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. (Sihumas Polsek Kasihan)

Kapolsek Imogiri Sebagai Irup Peringantan Hari Sumpah Pemuda Ke 88

Kapolsek Imogiri Kompol Riyono, SH bertindak sebagai Irup dalam Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88 Tingkat Kecamatan Imogiri, Jumat, 28 Oktober 2016 pukul 07.30 Wib bertempat di halaman Mapolsek Imogiri. Upacara diikuti seluruh Muspika Imogiri, personel TNI/Polri, pegawai instansi dan pelajar.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga. Dalam amanatnya, Menpora mengatakan melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”

Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?

Mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia, untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia. Bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negaranegara besar lainnya. Di depan mata kita ada MEA dan Perdagangan bebas Asia dan dunia. Saatnya pemuda Indonesia membangun visi yang besar menatap dunia. (Sihumas Polsek Imogiri)

Kena Serangan Jantung, Agus Meninggal Dikamar Mandi

Seorang pria paruh baya bernama Agus Santosa (49 tahun), Kamis, 27 Oktober 2016 sekitar pukul 11.12 Wib , ditemukan meninggal dunia di kamar mandi SPBU Kadipiro, Jalan Jogja-Wates KM 2,5, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul Yogyakarta.

Kapolsek Kasihan Kompol Supardi mengungkapkan, Warga Purwodiningratan MG 1/862, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta ini, pertama kali ditemukan oleh saksi Agus Mulyono, pegawai SPBU, yang menaruh curiga karena korban sangat lama berada dalam kamar mandi sementara keran air terus menyala.

Saksi kemudian mengetuk pintu kamar mandi tiga kali, namun tidak ada jawaban. Karena penasaran, saksi kemudian meminta tolong temannya yang bernama Takrim untuk mengintip melalui lubang ventilasi. Setelah diintip, Takrim melihat korban dalam keadaan telanjang dengan posisi terlentang tak bergerak.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kasihan. Petugas Polsek Kasihan yang datang ke lokasi bersama Tim Inafis Polres Bantul dan Petugas Puskemas Kasihan 2 langsung melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.

Dari hasil Pemeriksan Tim Inafis Polres Bantul dan Tim Medis Puskesmas Kasihan 2, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Melihat kondisi mayat yang belum kaku, dr. Tri Wijayanti memperkirakan korban meninggal sekitar 4 jam sebelum ditemukan dan diduga akibat serangan jantung.

Kapolsek Kasihan menambahkan, dugaan serangan jantung diperkuat dengan ditemukannya beberapa jenis obat jantung dan vitamin untuk jantung di saku pakaian korban oleh petugas.

Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bawaan berupa pakaian, dompet berisi sejumlah uang, handphone dan satu unit sepeda motor Suzuki Shogun warna hitam dengan Nopol AB-5443-RK yang diduga milik korban.

Selang beberapa lama, pihak keluarga korban yang sebelumnya telah dihubungi melalui handphone milik korban tiba di lokasi dan memastikan bahwa orang yang ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia tersebut adalah anggota keluarganya. Mereka juga menerima kejadian ini sebagai musibah.

“Kami langsung serahkan jenazah Agus Santosa ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (Sihumas Polsek Kasihan)

27 October 2016

Waspadalah, Penipuan Gendam Mulai Beraksi Di Bantul

Waspadalah, hingga saat ini sudah dua orang pelajar menjadi korban penipuan dengan modus gendam. Pelaku sebanyak tiga orang sudah beraksi di wilayah Bantul dan kota Yogyakarta. Mereka memperdayai korban dengan gendam kemudian mencuri sepeda motor milik para korbanya.

Pertama kali mereka beraksi di wilayah Bantul hari Selasa, 25 Oktober 2016 dengan korbannya bernama Khoitul Habib Amitullah, (15 tahun) pelajar, tinggal di Trisik, Sidorejo, Banaran, Galur, Kulonprogo.

Saat itu Khoitul  pulang sekolah mengendarai sepeda motor melintasi Jalan Srandakan Ngabean Triharjo Pandak Bantul. Sesampainya di depan SD Jigudan tiba tiba dihentikan oleh dua orang pelaku yang berboncengan menggunakan Honda Beat Wrana Biru Putih yang bertanya suatu alamat.

Setelah terjadi percakapan kemudian datanglah seorang pejalan kaki yang mengaku bisa mengobati orang sakit dan menanyakan kepada korban penyakit apa saja yang pernah dideritanya. Kemudian korban menjawab bahwa waktu kecil punya penyakit paru-paru basah.

Selanjutnya Pelaku mengaku bahwa dirinya bisa mengobati penyakit yang diderita oleh Korban. Setelah itu Korban diberi mantra dan setelah diperiksa ditemukan 3 buah benda misterius dari tubuh Korban. Setelah itu Korban disuruh membuang benda tersebut dengan cara berjalan kaki sebanyak 333 langkah dengan meninggalkan motornya.

Karena korban ingin sembuh akhirnya menuruti perintah pelaku yang tidak masuk akal tersebut. Namun setelah selesai berjalan 333 langkah Korban kembali ke tempat semula dan mendapati Sepeda Motornya sudah tidak ada di tempat semula alias hilang.
Atas kejadian itu Korban mengalami kerugian berupa Sepeda Motor Honda Vario, No Pol: AB-4220-ML, Warna: Hitam, Tahun: 2016. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pandak guna penyelidikan lebih lanjut.

Kemudian aksi kedua seperti yang dimuat di Media Elektronik KR hari Rabu, 26 Oktober 2016 di wilayah Kota Yogyakarta sebagai korbanya adalah Ronald Andriko (13) pelajar salah satu SMP di Yogyakarta.

Kejadian itu terjadi saat korban tengah mengendarai sepeda motor melintasi Jalan Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta. Tiba-tiba ia dihentikan oleh tiga orang dimana seorang diantaranya merupakan wanita yang tak dikenal berpura-pura menanyakan alamat.

Setelah itu ketiga orang ini menunjukkan sebuah jimat kepada korban. Mereka terus mengajak ngobrol korban dan memperlihatkan keampuhan jimat sakti itu yang mampu membuat seutas tali rafia tak mempan dipotong menggunakan pisau saat dipegang pemiliknya.

Ketiga pelaku kemudian menyerahkan jimat tersebut  kepada korban dan menyuruhnya berjalan kaki ke arah barat dengan meninggalkan motornya. Setelah dipastikan korban terhipnotis komplotan ini kemudian membawa kabur sepeda motor pelajar tersebut ke arah timur. Korban akhirnya tersadar dan saat kembali ke lokasi mengetahui motornya telah raib.

Karena kejadian ini Kasubag Humas Polres Bantul AKP Leo Nisya Sagita, SIK menghimbau kepada warga masyarakat khususnya pelajar agar selalu berdoa sebelum bepergian dan  jangan mudah percaya kepada orang yang belum dikenalnya.

Mereka mengunakan ilmu magig sehingga korbannya tak sadar jika kendaraannya diambil oleh kawanan pelaku. Kami masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut," jelasnya. (Bag Humas Polres Bantul)