Dalam amanatnya dihadapan para siswa dan guru SMA Muhammadiyah Imogiri, Kapolsek menekankan pentingnya merajut persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.
“Kalau dulu berjuang itu harus mengandalkan kekuatan fisik, harus bergerilya malam-malam, masuk keluar hutan membawa senjata dan menahan lapar. Tetapi sekarang perjuangannya melalui pikiran, seperti masuknya paham radikalisme yang dapat merusak sendi-sendi persatuan bangsa,” ujarnya.
Untuk itu, kita harus waspada bagaimana caranya membebaskan pikiran kita masing-masing dari belenggu penjajahan terselubung tersebut.
“Kalian harus mampu mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Setelah selesai upacara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama guru dan para siswa. Kegiatan anggota Polri menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah merupakan program Kepolisian untuk menjalin hubungan antar instansi dan sebagai sarana untuk memberikan pembinaan/penyuluhan terhadap para siswa. (Humas Polsek Imogiri)
0 komentar:
Post a Comment