Dalam upacara tersebut,Kapolsek Jetis AKP Muhammad Sholeh SH MM, bertindak sebagai inspekstur upacara. Ia juga membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Dalam amanatnya, Menpora mengingatkan pemuda mengenai manfaat teknologi informasi.
Ia mengibaratkan teknologi informasi seperti dua mata pisau.
"Satu sisi, dia memberikan jaminan kecepatan informasi dan memungkinkan pemuda meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam penegembangan sumber daya untuk peningkatan daya saing," ujarnya.
"Tapi di sisi lain, teknologi membawa dampak negatif informasi bersifat destruktif, mulai dari hoaks, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas, dan radikalisme serta terorisme," kata Ridwan Kamil.
Karena itu, pemuda harus memiliki filter dalam mengakses teknologi informasi.
Filter tersebut berupa ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam amanatnya, Menpora juga menyebut bahwa revolusi mental sangat relevan dilakukan untuk melahirkan pemuda yang berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing.
Selain itu, Menpora juga mengapresiasi pemuda dan pemudi Indonesia yang bertanding dalam ajang Asian Games 2018 dam Asian Para Games 2018.
"Sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia dan harus menjadi momentum membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi berbagai bidang," katanya.
Terakhir, Menpora mengingatkan peran pemuda untuk menjaga kerukunan dan persatuan menjelang Pilpres 2019 dan Pileg 2019.
"Pemuda ini harus mampu keluar dari jembatan primordial, suku, agama, ras, dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan. Maka tugas saat ini, pemuda harus sanggup membuka pandangan keluar batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan lebih baik," katanya yang membacakan amanat Menpora.
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda dihadiri banyak kalangan, antara Muspika Kecamatan Jetis, seluruh Kepala Instansi, Pamong Desa dan diikuti ASN, Pegawai, Relawan dan perwakilan pelajar tingkat SD, SMP, SMA se-Kecamatan Jetis. (Humas Polsek Jetis)
0 komentar:
Post a Comment