Kapolsek Sewon Hadiri Sarasehan dan Pentas Seni Program Restorasi Karangtaruna Wijaya Kusuma

Posted by tribratanewsbantul on 12:30

Kapolsek Sewon Kompol H.Paimun,SH menghadiri Sarasehan dan Pentas Seni Program Restorasi Karangtaruna Wijaya Kusuma bertempat di halaman Balai Desa Bangunharjo Sewon Bantul, Selasa (24/09/2019) pukul 20.30 sampai 22.30 WIB.

Sarasehan dan Pentas Seni Program Restorasi Karangtaruna Wijaya Kusuma  dengan tema Gerakan Bangsa Penggunaan Aksara Jawa (Gerbang Praja) yg diselenggarakan oleh Dinas Sosial Propinsi DIY dengan hiburan musik band Genk Kobra.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Junaidi, Prof Dr manuje, Drs Ki Sutikno, Serma Mulyawan yg mewakili Danramil Sewon,  Lurah Desa Bangunharjo yang diwakili Sayana, Perangkat Desa dan Pamong Dusun Bangunharjo, Karangtaruna Wijaya Kusuma Bangunharjo, dan dihadiri 100 undangan.

Dalam acara tersebut, dilakukan pemberian pin kepada 2 perwakilan karangtaruna oleh Drs Junaidi (Sekretaris Dinas Sosial Propinsi DIY) yang dilanjutkan dengan pemberian sambutan yang intinya yaitu  mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena kita telah bertemu dlm keadaan sehat dan lindungan oleh Allah SWT. Kami akan mengundang karangtaruna Desa Bangunharjo untuk ikut sejarah masa kelam penghinatan G 30 S PKI di Gedung Pancasila Yogyakarta. Kegiatan ini untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur jati diri bangsa yang terdiri dari solidaritas sosial, kejuangan, Kebhinekaan, kesejahteraan dan kemandirian. Sebagai generasi muda kita harus bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat dan bangsa yang sifatnya positif agar bisa berguna. Berkaitan dengan gerakan bangsa penggunaan aksara jawa agar program ini bisa sebagai acuan dari dinas yang lain agar aksara jawa bisa dipahami oleh generasi muda pada saat ini yang sudah luntur terutama bahasa kromo inggil. Keistimewaan Yogyakarta terutama mengembalikan aksara jawa dan bahasa jawa harus bisa ditumbuh kembangkan agar tidak punah. Ibaratnya kalau orang jawa tidak boleh hilang jawanya kalau hilang kita tidak bisa dianggap orang jawa. Dalam penulisan tulisan bahasa jawa dikeluarkan perda agar bertujuan untuk melestarikan aksara jawa yang bisa menunjukan keistimewaan Yogyakarta.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sarasehan dengan narasumber Prof Dr Manuje dan Drs Ki Sutikno dengan mengambil tema Gerakan Bangsa Penggunaaan Aksara Jawa (Gerbangpraja) yang dilanjutkan dengan tanya jawab. (Humas Polsek Sewon)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 12:30

0 komentar:

CB