Kegiatan ini sebagai wujud nguri-uri budaya, warga Dusun Banjardadap Desa Potorono Kecamatan Banguntapan Bantul dihadiri oleh orangtua, kalangan anak-anak muda, Toga, Tomas dan aparat.
Tentu hal ini menunjukkan rasa kebersamaan antar warga cukup kuat di dusun itu. Bahkan ketika harus kirab mengelilingi dusun sejauh kurang lebih 2 km, ratusan warga tampak antusias dan bersemangat. Merti dusun ini diadakan setiap tiga tahun sekali dengan diikuti rangkaian kegiatan lain.
"Untuk rangkaian kegiatannya kami mulai dengan pengajian akbar pada 30 Oktober kemarin. Kemudian ada lomba bersih-bersih lingkungan diikuti seluruh warga serta acara jalan sehat," ujar Ketua Panitia Merti Dusun Banjardadap H Ispriatun Katir Triatmojo.
Adapun kirab budaya diikuti sebanyak 30 bregada yang membawa tujuh gunungan untuk diperebutkan usai dikirab. Selain kirab budaya, malam harinya diadakan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Seno Nugroho yang membawa lakon 'Semar Mbangun Desa'.
Sementara Kades Potorono, Prawata menyatakan, kirab budaya ini sebagai wujud persatuan dan kebersamaan warga. Sedangkan merti dusun adalah ungkapan syukur kepada sang pencipta karena diberikan kemudahan rezeki termasuk hasil bumi dan pertanian. Situasi aman tertib. (Humas Polsek Banguntapan)
0 komentar:
Post a Comment