'Klitih' Degradasi Moral di Tengah Pandemi

Posted by tribratanewsbantul on 10:09

Jogja yang sejak dulu dikenal dengan Kota pelajar, bisa dikatakan kota yang sesungguhnya paling rawan dalam penularan wabah Pandemi.

Alasan utamanya Penduduk Jogja berasal dari berbagai Kota yang ada di Indonesia bahkan dari berbagai belahan Dunia.

Wabah Corona yang sudah Mulai masuk Di Indonesia kisaran Januari awal tahun ini belum begitu disadari Warga maupun pemerintah, sehingga pada 2 bulan awal tahun ini masih bebas baik Transportasi maupun kedatangan Orang dari berbagai kota.

Dampak yang dirasakan adalah cepat merebaknya ODP, PDP.

Namun demikian pemerintah yang bekerjasama dengan berbagai seluruh lapisan berusaha bergerak cepat untuk menangani Pandemi yang berskala dunia ini. Semua stakeholder bergerak untuk mencagah meluasnya pandemi.

Pengawasan ketat terus dilakukan demi kepentingan yang lebih besar.

Penegak Hukum dikondisikan sedemikian rupa, dengan selalu berkoordinasi dengan pihak Kesehatan masyarakat pemda dan team Penanganan wabah.

Dalam kondisi yang seharusnya masyarakat mengikuti anjuran pemerintah ini ternyata masih saja ada tindakan yang kadang tidak masuk akal.

Yaitu KLITHIH.

Sebenarnya aparat tidak pernah melonggarkan pengawasan, walaupun konsentrasi utama pada masa pandemi ini adalah lebih berskala Penanganan Pandemi. Bahkan aparat semakin Intens dalam melakukan Patroli, demi terselenggaranya kenyamanan warga.

Namun masih saja ada yang menggunakan celah untuk Beraksi melakukan tindak kejahatan jalanan.

Upaya penanganan kejahatan klithih telah dilakukan jauh sejak sebelum adanya Wabah pandemi. Dan upaya hukum juga dijalankan sebagaimana mestinya (seperti yang dilakukan Polres Bantul beberapa Minggu lalu) yaitu berpatroli dan mengamankan rombongan anak muda bermotor dengan tujuan tidak jelas dan bersenjata tajam yang sering disebut "nglitih". Mereka muncul seolah tidak menghiraukan anjuran pemerintah untuk isolasi diri secara serempak, mereka juga tidak peduli jika pergerakan mereka bisa mendapatkan perlawanan dari warga dan akhirnya mengganggu Kamtibmas ditengah pandemi.

Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini ada beberapa kejadian kejahatan klithih. Dan sudah bisa ditangani dengan cepat.

Dalam mengantisipasi terjadinya klithih kembali beraksi. Aparat sembari bertugas penanganan Pandemi juga melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif yaitu memberikan pengertian kepada masyarakat agar mengawasi anak anaknya yang mulai menginjak remaja yang berpotensi ikut ikutan dalam tindak kejahatan klithih dan melakukan penutupan-penutupan beberapa akses jalan yang sekaligus bentuk tindakan antisipasi penyebaran Pandemi (Covid19)

Untuk antisipasi Klithih peran orang tua sangatlah penting, karena sesuai dengan pengamatan   pelaku Klithih adalah bukan anak Jalanan atau bisa diasumsikan bahwa pelaku klitih kebanyakan memiliki orang tua dan memiliki fasilitas kendaraan.

Generasi muda adalah potensi pemutus rantai penyebaran covid karena menurut beberapa ahli gen muda memiliki daya tahan tubuh paling kuat bukan malah sebaliknya terlena dengan kuatnya daya tahan dan masih keluyuran tidak jelas.

Mari belajar dari Flu Spanyol yang menjerat nyawa justru pada gelombang 2(dua) saat kebanyakan orang ephoria setelah lakukan isolasi diri selama 14hari (versi yang kita lakukan).

Mari kita jaga Jogja tetap  aman, nyaman & bebas pandemi.

Kompol Dhanang B. Anggoro SIK, MH- SERDIK SESPIMMEN60


Salam


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 10:09

0 komentar:

CB