Diresmikannya posko terpadu pariwisata di Pantai Parangtritis Kretek Bantul jadi salah satu komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung. Selain itu, dengan adanya posko tersebut bisa merespon cepat jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Hadirnya posko terbuat diharapkan kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Peresmiyan dilakukan Bupati Bantul, Drs H Suharsono, Kapolres Bantul Polda DIY AKBP Wahcyu Tri Budi Sulistiyono SIK MH, Kasat Sabhara Polres Bantul, AKP Slamet Subiyantoro, Kapolsek Kretek Kompol S Parmin, Kabid Lalulintas Dishub Bantul, Anjar Arintaka SSos MM,
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, posko terpadu didirikan agar patroli untuk memberikan edukas kepada wisatawan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Termasuk jika ada wisatawan membutuhkan pelayanan medis bisa dibawa ke rumah sakit. Selain itu dalam posko juga disiapkan tenaga medis maupun para medis.
Kwintarto mengatakan, secara prinsip posko didirikan gabungan dari beberapa unsur. “Dengan adanya posko terpadu ini bisa dijadikan pos pengaduan hal hal yang kurang pas terkait dengan kegiatan pariwisata di Parangtritis. Semua dikomunikasikan disini,” ujarnya.
Menurutnya pelaku usaha disektor wisata baik warga dan pengunjung harus diberikan edukasi pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Penekanan tersebut sangat penting mengingat kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan.
“Jika Sabtu pengunjung sudah menembus angka 5 ribu orang. Bahkan hari Minggu sudah 10 ribu wisatawan. Dengan angka itu sebenarnya sudah mendekati hari normal sebelum pandemi,” ujarnya.
Karena itu, sesuai kebijakan Bupati Suharsono rakyat Bantul harus bangkit dari keterpurukan. “Sesuai dengan kebijakan Bapak Bupati Bantul, ekonomi harus berjalan tetapi protokol kesehatan juga harus dijalankan,” ujarnya. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment