Kapolres Bantul Melayat ke Rumah Duka 'Profesor Pisang'

Posted by Humas Polres Bantul on 14:24

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta melayat ke rumah duka Lasiyo Syaifudin 'Profesor Pisang' di Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Senin (9/9/2024).

Hadir bersama Kapolres Bantul, Dandim 0729/ Bantul, Letkol Inf Muhidin.

Sang 'Profesor Pisang' meninggal dunia pada Minggu (8/9/2024) siang setelah menjalani perawatan di rumah sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul.

Awalnya Lasiyo mengeluh sakit punggung. Selanjutnya keluarganya membawa Lasiyo ke RSUD Panembahan Senopati atau RSPS Bantul.

Dari keterangan yang ada, Lasiyo sudah dua kali menjalani perawatan di rumah sakit. Perawatan pertama dijalani Lasiyo di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Bambanglipuro, kemudian di RSPS.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bantul menyampaikan rasa turut berbela sungkawa kepada pihak keluarga.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima amal ibadah Almarhumah, mengampuni dosa-dosa beliau, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin,” ucap Kapolres Bantul.

Almarhum Lasiyo semasa hidupnya yang mendapatkan julukan professor pisang, bukannya tanpa alasan. Beliau pernah diundang ke Italia untuk mengisi seminar internasional. Ia juga beberapa kali diundang di acara TV. Tak hanya itu, Lasiyo juga mendapatkan penghargaan.

Menurutnya merawat tanaman pisang hal yang mudah, asal paham dan memiliki modal 3M yakni melihat, memahami dan melaksanakan.  Di mana jika sudah melihat cara menanam pisang, maka harus memahami dan melaksanakan atau mempraktikkan perawatan tanaman pisang.

Lasiyo juga mengaku jika 3M tidak cukup untuk merawat tanaman pisang, sebab harus pelihara TUYUL. TUYUL adalah akronim dari Takwa, Usaha, Yakin, Ulet atau inovatif dan Lincah. Takwa adalah bagaimana berpasrah diri kepada kepada Tuhan.

Namun tetap harus berusaha. Karena dia yakin Tuhan akan memberikan apapun yang manusia minta. Namun dia harus pandai bersyukur.


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 14:24

0 komentar:

CB