
Seperti kita ketahui bersama bahwa Masjid Sabiilurrosyaad ini menurut sejarahnya dulu merupakan Masjid peninggalan dari Panembahan Bodho alias Raden Trenggono yakni tokoh dari keturunan Raden Brawijaya dari kerajahan Majapahit, demikian juga tentang peradaban Islam di Nusantara mempunyai sifat yang khas khususnya peadaban Islam di tanah Jawa tidak harus persis dengan apa yang ada di Negara Arab karena bangsa dan kulturnya sudah berbeda, dengan rencana dipugarnya bangunan masjid ini diharapkan akan menarik generasi muda dalam melestarikan dan ikut nguri-uri kebudayaan asli bangsa Indonesia. Demikian sarasehan Drs. H. Abdul Halim Muslih selaku Wakil dari Pemerintah Daerah Kab. Bantul dengan Pemda Propensi DIY di Komplek Masjid Sabiilurrosyaad Kauman Wijirejo Pandak Bantul, Sabtu 17 Juni 2017 pukul 21.00 Wib.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prop. DIY. Erlina Hidayati, SIP. MM, RM. Purboningrat dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Kraton Ngayogjokarto, Muspika Kecamatan Pandak Camat Dra. Sri Khayatun, Danramil Kapt. Inf. Sukarno, Kapolsek AKP S. Parmin, Drs. H. Murtandha Lurah Desa Wijirejo, Dr. KH. Habib Syakur MAg. Pengasuh Ponpes Al-Imdad Pandak, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Wijirejo serta tamu undangan lainya.
Mewakili dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Daerah Propensi DIY Erlina Hidayati, SIP. MM menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan yang baik dan positip kepada Pemda Kabupaten Bantul, khusunya program pembangunan dalam bidang Pelestarian Cagar Budaya Kraton Ngayogjokarto.
Program pembangunan ini merupakan kelanjutan dari Festival "40 Masjid Peninggalan Kagungan Dalem“ beberapa waktu lalu yang diadakan oleh Kraton Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pariwisata kota Yogyakarta, sehingga diharapkan dengan renovasi Masjid Sabiilurrosyaad yang sudah masuk cagar budaya ini.
Masyarakat Jawa yang dulu peradabannya sangat tinggi, telah membuktikan dengan adanya bangunan fisik masjid yang mengandung banyak filosofi dan seni.
Dengan dipugarnya cagar budaya ini diharapkan akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara dengan cara merubah susunan kemasyarakatan dan kesenian setempat seperti hadroh, mocopat dll. (Sihumas Polsek Pandak)
No comments:
Post a Comment