Kanit Reskrim Polsek Piyungan, Ipda Jamingan, Kamis (26/10/2017), mengatakan, pelaku yang masih berusia 21 tahun ini merupakan warga asal Koja, Jakarta Utara. Ia bersama dua anggota sindikat lainnya, Y dan W, warga Cilincing Jakarta Utara, sebelumnya ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sleman pada 16 Oktober 2017 di sebuah hotel wilayah Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Karena salah satu tempat kejadian perkara di wilayah Kecamatan Piyungan, salah satu pelaku yakni FA di serahkan ke kami,” ujar Ipda Jamingan.
Ia menjelaskan, komplotan ini beraksi di wilayah Piyungan, tepatnya Jalan Jogja-Wonosari Tegal Yoso, depan Warung Bakso Tengkleng. Sedangan korban atas nama Tadius FM (16), warga Pakualaman Yogyakarta.
Kronologi kasus gendam itu berawal saat korban, seorang pelajar yang mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di wilayah Kecamatan Patuk Gunungkidul. Korban yang hendak pulang melintas di Jalan Jogja-Wonosari, tiba-tiba dari arah belakang muncul sepeda motor berboncengan F dan W. Kedua pelaku menghentikan korban dan bertanya arah menuju ke Kota Solo karena mau ke sebuah pondok pesantren.
Belum sempat dijawab, pelaku Y yang berjalan dari arah timur tiba-tiba menepuk bahu korban dari arah belakang. Korban tiba-tiba tak tersadar, di saat itulah barang-barang berharga korban dijarah. Beberapa saat kemudian korban baru tersadar dan mengetahui jika menjadi korban pencurian. Ia kemudian melaporkan kejadian ya ia alami ke Mapolsek Piyungan.
Dari aksinya itu pelaku berhasil menggasak sepeda motor Yamaha Aerox nopol AB 3327 IA, satu buah iPhone S5 dan dompet berisi identitas dan sejumlah uang. Ini sindikat, dua pelaku W dan Y yang saat ini diamankan di Polres Sleman sudah melakukan aksinya beberapa kali khususnya di wilayah Sleman,” tandasnya. (Sihumas Polsek Piyungan)
No comments:
Post a Comment