
Kegiatan tersebut dengan tema "Majelis Srandakan Bersholawat menuju masyarakat yang lebih agamis dan nasionalis" dihadiri oleh Wabup Bantul Drs. H. ABDUL HALIM MUSLIH, K.H HASAN ASY'ARI dari Pleret Bantul, Muspika kecamatan Srandakan dan Jamaah pengajian sekitar 400 orang.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Sdri Anita Sari dilanjutkan dengan puji dzikir. Pada pengajian tersebut diisi dengan kesenian musik Hadroh Pesona dari Srandakan dilanjutkan dengan sholawat yang di pimpin oleh Gus SOFI dari Sleman.
Wakil Bupati Bantul, Bpk. Drs. H. Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa dengan di laksanakan pengajian ini di harapkan akan menambah ilmu agama bagi kita semua, dan mengucapkan Apresiasi atas terlaksananya Srandakan sholawat ini karena sholawat adalah ibadah yang mulia dan merupakan tuntunan nabi.
Beliau juga mengajak kepada semua jamaah untuk sadar diri untuk meniru tauladan Rosulullah Muhammad SAW. Dengan rasa cinta terhadap nabi yaitu dengan sebisa mungkin mencontoh sikap beliau khususnya dalam bermasyarakat yaitu dengan mengedepankan rasa kasih sayang sesama muslim pada khususnya dan sesama manusia pada umumnya.
Terkait peristiwa teror Bom adalah sebuah tindakan yang bukan ajaran dari Rosulullah sehingga teroris bom bukan termasuk jihad yang di banggakan para pelaku teror tersebut.
Rasa cinta kepada Rosulullah akan memberikan syafaat kepada umatnya yang selalu Bersholawat kepada beliau karena tidak mungkin Rasulullah mencintai orang yang tidak mencintai beliau. Pengajian merupakan kewajiban muslim untuk menuntut ilmu agama karena dapat menyelamatkan hidup di dunia dan di akherat.
Adapun inti pengajian yang di sampaikan oleh K. H Hasan Asy'ari dari Segoroyoso Pleret Bantul adalah Rasa Cinta kepada Rosulullah harus di implementasikan dalam kehidupan sehari hari karena hal ini tidak akan sia sia, dan Nabi telah berjanji akan memuliakan umatnya di dunia maupun pertolongan kelak di Akherat.
Ketika sakaratul maut kelak merupakan pertaruhan antara husnul khatimah dan su'ul khatimah sehingga jika kita selama hidup di dunia selalu Bersholawat kepada beliau maka syafaat beliau akan membantu kita ketika sakaratul maut dengan rasa yang enak dan mudah sebagai tanda husnul khatimah. Dan ketika manusia tidak pernah Bersholawat dan berucap tauhid maka kelak akan merasakan kesengsaraan dan kesusahan ketika sakaratul maut menjemput nya.
Kebiasaan mulut dalam berucap akan menyelematkan kita, ketika sakit juga akan menyebut nama Allah sehingga akan terbawa sampai meninggal. Kegiatan pengajian berakhir pada pukul 23.30 Wib berlangsung aman dan tertib. (Humas Polsek Srandakan)
No comments:
Post a Comment