
Acara dihadiri Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih, DPRD DIY Joko B Purnomo, SE, MM, DPRD Kab. Bantul Komisi A H. Sapta Sarosa, S. Psi, Kepala KPR Rutan Bantul Fx. Agus Subagja, SH, Camat Pajangan Drs. Sambudi Riyanta, PJ Lurah Desa Guwosari Solehudin Sya'bani, SE, Perwakilan Lurah Sendangsari dan Triwidadi, Para Mantan Lurah Guwosari, Lurah terpilih Desa Guwosari Masduki Rahmat, S.IP, Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Suprihandono, SH, BPD, LPMD, Dukuh, Pamong dan warga masyarakat Guwosari. Upacara diikuti ± 400 orang. Sebelum acara dimulai para hadirin dijamu dengan pementasan Tari Srimpi Pandelori dari Sanggar Savina Pringgading.
Upacara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai wujud cinta tanah air. Selaku Inspektur upacara adalah Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih dan sebagai komandan upacara yaitu Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Suprihandono, SH.
PJ Lurah Desa Guwosari Solehudin Sya'bani, SE dalam laporannya menyampaikan hasil pembangunan baik fisik maupun non fisik desa Guwosari selama ini. Desa Guwosari telah berhasil menjadi juara 5 lomba Desa se Kab. Bantul. Target pembebasan lahan UIN tahun 2019 sudah selesai. Pelaksanaan Pilurdes Desa Guwosari tahun 2018 berjalan lancar aman dan tertib. Festival Desa Guwosari telah dilaksanakan dan diisi dengan acara Mujahadah pengajian, Pasar malam porseni desa, upacara hari jadi, Guwosari Expo, pentas seni, senam masal dan diakhiri dengan kirab budaya Grebeg Selarong, ujarnya.
Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih dalam arahannya mengatakan, upacara hari jadi desa Guwosari ke 72 memberikan waktu kepada masyarakat dan pemerintah Desa Guwosari untuk lebih mawas diri dan instropeksi, sudah seberapa perkembangan membangun Desa Guwosari untuk mewujudkan masyarakat, maju sejahtera lahir dan bathin, mempunyai kepintaran dan guyub rukun.
Saya mengajak masyarakat Guwosari untuk memiliki rasa handarbeni dengan menjaga kerukunan guna mewujudkan pembangunan desa yang disesuaikan dengan kemampuan dan kepintaran masing - masing. Dengan bersatunya masyarakat, Pemerintah dan kaum muda harus dapat menghadapi permasalahan, khususnya di tahun 2019 nantinya, yang akan diadakan Pesta Demokrasi. Guyub rukun harus dikuatkan tekat membangun Kab. Bantul khususnya desa Guwosari dengan menciptakan rasa aman, nyaman, rukun dan Sejuk.
Warga harus menggunakan media sosial dengan bijaksana dan hati-hati. Warga Guwosari sejak dini harus dikenalkan dengan seni dan budaya tradisional yang bermacam-macam dan beraneka ragam. Dengan mengenalkan seni budaya sejak dini tentunya dapat menjaga dan melestarikan seni budaya warisan leluhur. Generasi muda harus memegang nilai nilai budaya lokal yang luhur sebagai modal untuk mengembangkan diri pribadi guna menghadapi perkembangan era globalisasi.
Dengan menjaga nilai seni budaya menunjukkan Bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain di dunia internasional. Sekali lagi saya atas nama Pemerintah Kab. Bantul berterimakasih kepada warga masyarakat Guwosari yang bersemangat membangun desa Guwosari, semoga Alloh SWT memberikan rohmat dan ridho kepada kita semua dalam memajukan Desa Guwosari. Dirgahayu Desa Guwosari, pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan Kembul Bujono 72 Ingkung dari perkumpulan warung ingkung yang ada di Desa Guwosari. Acara berakhir sore hari jam 14.30 Wib. (Humas Polsek Pajangan)
No comments:
Post a Comment