Kapolsek Jetis AKP Muhammad Sholeh, SH, MM beserta anggota hadiri giat Peringatan Hari Gizi Nasional ke 59 DPC (Persatuan Ahli Gizi) Kabupaten Bantul yang berlangsung di Balai Desa Sumberagung, Jetis. Senin (28/1/2019). Dalam giat ini juga dilaksanakan Senam, konseling gizi massal serta seminar DPC Persagi Bantul.
Kegiatan juga dihadiri oleh Bupati Bantul Drs Suharsono, Ketua pengerak PKK Kab Bantul Erna Suharsono, Kepala Dinas kesehatan DIY, Kepala Dinas Kesehatan Kab Bantul, Direktur RSUD Panembahan Senopati, Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantul, Direktur RSPAU Harjolukito, Direktrur Rajawali Citra Forkompimcam Kec Jetis, Lurah Desa Se Kecamatan Jetis, kader Gizi Kab Bantul dan para tamu undangan.
Menurut laporan panitia Nanik Tejowati menyampaikan, Peringatan Hari Gizi Nasional ke 59 bertemakan "Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi". Dan pada Peringatan tahun ini DPC Persagi Bantul mengangkat sub tema Anak Bantul itu Penting Sedaya (Ideal Tumbuh, Pintar, Tidak Stunting, Sehat, dan Pandai Berkarya). Cegah stunting itu penting.
Sasaran kita dalam kegiatan ini adalah ibu balita, ibu hamil para teman-teman remaja dan juga kader dari 10 lokasi khusus di Kabupaten Bantul serta lintas sektor terkait yang berada di Kecamatan Jetis.
"Semoga dengan kegiatan ini bisa bersatu padu untuk mengkampanyekan gizi yang seimbang," ujarnya.
Dalam sambutanya Bupati Bantul mengatakan, pembangunan kesehatan dengan investasi utama pembangunan sumber daya manusia Indonesia akan memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan. Salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan adalah terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan.
"Peringatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019 dapat memberikan kontribusi dalam upaya penanggungalangan stunting dan mempererat kolaborasi dalam seluruh elemen bangsa untuk bekerja bersama membangun gizi dalam upaya mencegah stunting demi masyarakat Bantul yang sehat dan berkualitas," harap Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa permasalahan stunting tidak bisa hanya diselesaikan melalui program gizi saja, tapi harus terintegritas dengan program lainnya. Upaya bersama berbagai pemangku kepentingan perlu terus dilakukan sesuai peran dan fungsinya masing-masing dengan mengutamakan komitment, kampanye program, akses pangan bergizi dan monitoring program.
"Upaya tersebut perlu bersinergi dengan sistem pangan, melalui penerapan pola gizi seimbang untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi, kesehatan, pertanian dan lingkungan secara terpadu," tambah Bupati.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis PMT, buah dan sayur dalam rangka gerakan makan buah bersama (Germas) dan workshop dengan materi Penguatan Keluarga Sadar Gizi dalam Penanganan Balita Stunting yang bernarasumber dr. Puji Astuti, SpA dari RS Panembahan Senopati.
Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Jetis melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Humas Polsek Jetis)
No comments:
Post a Comment