
Diskusi ini diselengarakan oleh Lembaga Kerjasama dan urusan internasional UMY dalam rangka meningkatkan kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Indonesia, serta wadah bagi Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk mencari potensi yang bisa didapatkan di UMY dengan penanggung jawab Eko Priyo Purnomo, M. Res., Ph. D dihadiri sekira 1000 peserta.
Hadir dalam kegiatan ini Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budianto, M.P, IPM., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., Ketua Badan Pembina Muhammadiyah Dr. Agung Dananto, M.Ag., Kadiv KKN LP3M UMY Dr. Aris Slamet Widodo, S.P, M.Sc., Rektor UII Fathul Wahid, ST, M.Sc, Ph.D., Rektor Unjani Yogyakarta Drs. Joko Susilo, ST, MT., Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., MIP., Bupati Lombok Barat H. Fauzan Faliq, SAg M.Si., Bupati Sragen Hj. Kusnindar Untung Sukowati, Wali Kota Salatiga Yulianto, SE. MM., BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Dr. Takdir Ali Mukti, Kabid Bappeda Aceh Ismail, ST., Kepala Bappeda Bantul Ir. Isa Budi Hartomo, MT., Kasubag Hubungan Antar lembaga dan kerjasama tata pemerintahan Setda Brebes Agung Budiman, S.Sos, MM., Kapolres Bantul Akbp Wachyu Tri Budi Sulistiyono, SIK., Kabag Ops Polres Bantul Kompol Bambang Suharyanto, SH., Kasubbag Dal Ops Bag Ops Polres Bantul Akp Gunarto, Kasat Intelkam Polres Bantul Akp Rahmad Yulianto, SH. M.Si
Sambutan Ketua panitia Eko Priyo Purnomo, M. Res., Ph. D menyampaikan ucapan selamat datang kepada para dekan, lembaga, kaprodi, mahasiswa, walikota dan bupati yang telah hadir di kampus UMY ini untuk mengikuti kegiatan Government Gathering 2020.
Kegiatan ini bertujuan untuk Memperkuat networking dan membangun hubungan sinergis dengan pemerintah daerah dari seluruh wilayah Jawa maupun luar Jawa yang bisa menghasilkan peluang dan mempererat kerja sama, Mengembangkan daya saing ekonomi daerah melalui inovasi dan Memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan. Government Gathering yang rutin diadakan ini bisa menjembatani antara kebutuhan di lapangan dengan penelitian di kampus. UMY juga menampilkan produk-produk inovasi sehingga harapannya bisa digunakan dan dimanfaatkan secara luas untuk masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., MIP menyampaikan Terkait dengan pencemaran sungai yang ada diwilayah Jateng khususnya Solo, saya meminta para pengusaha memperbaiki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) perusahaan yang mencemari Bengawan Solo. Mereka saya beri batas waktu 12 bulan. Pada saat rapat koordinasi antara Pemprov Jateng, TNI, Polri, sejumlah perusahaan, termasuk 15 perusahaan besar yang ada di sekitar Bengawan Solo, dan pemerintah daerah yang berkaitan dengan pencemaran itu. Jadi pemangku kepentingan, industri besar, menengah, hingga kecil, bupati yang dialiri, TNI, Polri, sepakat tidak akan mencemari. Kami akan kerja sama dengan Jawa Timur untuk membangun daerah aliran sungai bersama-sama, seluruh pemangku kepentingan terlibat.
Ada banyak perusahaan yang mencemari Bengawan Solo dan jumlahnya lebih dari 100. Perusahaan kecil hingga besar terlibat di beberapa daerah, jenis perusahaannya di antaranya pengusaha batik, pabrik ciu, dan peternak babi. Wujud birokrasi kasual adalah layanan mudah, cepat, tuntas, transparan akuntabel, ikuti aturan.
367 SMA di Jateng kita terapkan pendidikan anti korupsi. Pelayanan publik melayani 103 jenis pelayanan publik yang dapat diurus secara praktis tanpa memerlukan waktu yang lama. Bahwa maksud pembangunan bendungan Bener Purworejo untuk memenuhi kebutuhan air baku, irigasi, energi dan manfaat air lain. Total pengadaan tanah kurang lebih 592,08 hektar, di Purworejo dan Wonosobo. Penanggung jawab proyek adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR). Kapasitas bendungan 100,94 M³, bisa mengairi lahan 15.069 hektar, mengurangi debit banjir 210 M³ perdetik, menyediakan pasokan air baku 1,60 M³ perdetik.
Kegiatan Government Gathering 2020 tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Kerjasama UMY tersebut membahas potensi daerah di Indonesia yang merupakan bentuk realisasi pembangunan pemerintahan yang berkemajuan.
Bahwa pada saat kehadiran Gubernur Jateng mahasiswa UMY yang tergabung dlm aliansi Sekber Basis UMY melaksanakan aksi di depan sportoriun kampus UMY terkait dengan kedatangan Gubernur Jateng karena dinilai sebagai penjahat lingkungan dan perampas tanah rakyat yg mendukung pembangunan pabrik semen di Kendeng, Rembang, Jateng. (Humas Polsek Kasihan)
No comments:
Post a Comment