Kepolisian Resor Bantul menggelar Gladi Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul di Lapangan Paseban, Kamis (3/9/2020).
Selain personel Polres Bantul, gladi pengamanan juga diikuti pasukan TNI dari Kodim 0729/Bantul serta anggota Sat Pol PP Kabupaten Bantul.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Bantul, KPU, Bawaslu, Pejabat Polres Bantul serta Kapolsek jajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Waka Polres Bantul Kompol Noer Alam SIK selaku pimpinan gladi membacakan amanat Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono SIK MH. Dalam amanatnya, Kapolres Bantul mengatakan, gladi pengamanan dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polres Bantul beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan ke lapangan melaksanakan pengamanan, diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan secara optimal dalam mensukseskan pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.
Dikatakan, pemilihan kepala daerah merupakan wujud keikutsertaan seluruh rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Di samping itu, pemilihan kepada daerah adalah sarana demokratis untuk menyampaikan aspirasi rakyat, dalam rangka membentuk sistem negara yang legitimate dan berkedaulatan rakyat, sehingga pemerintahan dan pimpinan yang lahir dari hasil pemilihan merupakan kehendak rakyat dan dijalankan sesuai dengan keinginan rakyat.
Mengingat arti penting dan strategisnya pemilihan kepala daerah bagi keberlangsungan kepemimpinan daerah, pemerintahan dan pembangunan dalam mencapai tujuan negara, maka pada konteks inilah Polri sebagai penanggung jawab keamanan dalam negeri, berkewajiban untuk mengawal, menjaga dan mengamankan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.
Hal ini dilakukan melalui manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif, mengerahkan segala sumber daya yang ada serta memperkokoh kerja sama sinergis dengan penyelenggara Pemilu, Bawaslu, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, Pemda, masyarakat dan mitra keamanan lainnya, agar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 dapat berlangsung aman, jujur, adil dan demokratis.
Dengan demikian diharapkan, pemantapan demokrasi dapat terwujud, serta menjadi landasan menuju Bantul yang makmur dan sejahtera.
Ditambahkan, perlu dicermati bersama bahwa pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 terdapat berbagai potensi kerawanan, yang memerlukan perhatian serius kita semua untuk di antisipasi sejak dini, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pemilihan.
Menurutnya, berbagai potensikeraw anan tersebut dapat terjadi dalam setiap tahapan, berupa pelanggaran, tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum, yang harus dapat dikelola dan ditangani secara profesional, transparan dan akuntabel. Terkait tindak pidana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, Polri bekerja sama dengan Kejaksaan, Pengadilan dan Bawaslu, diharapkan dapat mengoptimalkan peran sentra Gakkumdu, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan sampai tuntas setiap pelanggaran atau tindak pidana yang terjadi.
Oleh karena itu dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, Polres Bantul menggelar operasi kepolisian dengan sandi “Mantap Praja Progo-2020”, yang dilaksanakan selama 110 hari terhitung mulai tanggal 3 September 2020 sampai dengan 21 Desember 2020 di seluruh wilayah Kabupaten Bantul dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi, dalam rangka mengamankan setiap tahapan inti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.
Sehubungan dengan pelaksanaan operasi kepolisian tersebut maka dalam implementasinya, akan dilakukan pergelaran fungsi - fungsi kepolisian di lapangan dalam bentuk satuan tugas tingkat Polres dan Polsek yang melibatkan personel Polri dengan back up perkuatan personel TNI dan personel Linmas untuk mengamankan 724.767 pemilih sementara yang terdiri dari (354.959 pemilih perempuan dan 369.808 pemilih laki-laki), yang akan tersebar pada 2.084 TPS sementara.
Mencermati tantangan tugas dalam pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 tersebut, Kapolres Bantul memerintahkan kepada seluruh jajaran, untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan pemilihan dengan sebaik-baiknya serta berupaya mewujudkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara pemilihan, calon bupati / wakil bupati dan pendukung, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, Kapolres Bantul juga memerintahkan kepada seluruh Polsek jajaran, agar terus meningkatkan kemampuan personel, serta menyiapkan kelengkapan perorangan yang memadai, dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang terjadi serta kemungkinan terjadinya situasi kontinjensi.
“Lakukan tindakan sesuai dengan tahapan seperti pada waktu latihan gladi Sispamkota maupun pengendalian massa yang sudah kita laksanakan, sehingga seluruh personel Polri benar-benar siap untuk mengamankan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020,” katanya.
Selain itu, kepada seluruh jajaran, agar secara proaktif terus memperkokoh sinergi polisional dengan penyelenggara stakeholder, dalam rangka mendukung kesuksesan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020. Saya tegaskan agar seluruh personel polri tetap menjaga netralitas, dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya, selama berlangsungnya tahapan – tahapan pemilihan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Bantul menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan, antara lain :
Laksanakan pengamanan dengan mempedomani protokol kesehatan;
Siapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat sehingga dapat menampilkan jati diri polri sebagai sosok penolong, sahabat, pelayan masyarakat, serta penegak hukum yang jujur benar, adil, transparan dan akuntabel;
Petakan setiap kerawanan pada setiap tahapan serta lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen, didukung bhabinkamtibmas, untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat sehingga setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya pemilihan dapat di antisipasi sedini mungkin, dan tidak berkembang menimbulkan dampak yang lebih luas;
Implementasikan asta siap secara maksimal sehingga pengamanan dapat benar-benar kita laksanakan secara optimal;
Perkokoh kerja sama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara Pemilu, Bawaslu, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, Pemda dan segenap komponen masyarakat, guna mewujudkan sinergi polisional yang proaktif dalam rangka pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020;
Bagi segenap anggota Polri, jaga komitmen dan netralitas, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri;
Tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme yang memanfaatkan momen pemilihan khususnya wilayah yang memiliki kerawanan serta berpotensi dijadikan Target oleh Pelaku;
Lakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran tindak pidana Pemilu secara terpadu, melalui Sentra Gakkumdu;
Berikan arahan dan petunjuk yang jelas kepada anggota sebelum bertugas, serta pedomani aturan dan S.O.P yang berlaku, untuk menghindari keraguan dan kesalahan prosedur dalam setiap pelaksanaan tugas;
Siapkan rencana pengamanan kontinjensi, serta latihkan kepada seluruh personel, sehingga mampu menghadapi eskalasi ancaman yang mengarah pada situasi kontinjensi.
Lakukan pengawasan dan pengendalian secara melekat terhadap pelaksanaan operasi dan kinerja anggota, untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
“Marilah kita jadikan gladi pengamanan ini untuk menyatukan tekad dan komitmen, dalam rangka mengawal dan mengamankan serta mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul tahun 2020. Semoga semua tugas pengabdian yang telah kita laksanakan, menjadi nilai ibadah di hadapan tuhan yang maha kuasa,” tutupnya. (Humas Polres Bantul)
No comments:
Post a Comment