Kegiatan apel dipimpin oleh Panewu Piyungan M. Baried S.Sos MM dan dihadiri oleh Anggota DPRD Bantul Mahmudin SP, Kapolsek Piyungan Kompol Amir Machmud S.I.Kom MIP, Danramil, Lurah Srimartani, serta perwakilan dari KUA, PMI, FPRB, Tagana dan Damkar.
Peserta apel terdiri dari TNI-Polri, relawan FPRB, organisasi kemasyarakatan, pelajar, hingga armada penanganan bencana seperti ambulans dan damkar.
Acara diawali dengan defile peserta di hadapan para tamu undangan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Tangguh Bencana.
Dalam amanatnya, Panewu Piyungan menekankan pentingnya momentum HKB sebagai sarana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Ia mengingatkan kembali peristiwa bencana besar yang terjadi di Bantul pada tahun 2006 sebagai pelajaran berharga agar masyarakat semakin tangguh menghadapi kemungkinan bencana di masa depan.
Pada acara tersebut juga digelar simulasi penanganan bencana, yakni berupa gempa bumi yang menimbulkan kebakaran. Dari simulasi ini memberikan gambaran nyata kepada masyarakat terkait langkah-langkah mitigasi dan respons bencana.
Selanjutnya sebagai bentuk apresiasi terhadap pihak-pihak yang aktif dalam penanggulangan bencana, diberikan penghargaan kepada sejumlah individu dan institusi, di antaranya SD Petir 2 sebagai sekolah siaga, Relawan RJRS, aparat siaga Kopda Sri Wahyudi dan Aiptu Anwar Yasin, serta relawan dan motivator lainnya.
Puncak acara ditandai dengan simbolis pemukulan kentongan oleh para tamu undangan sebagai tanda peringatan HKB 2025.
Seluruh rangkaian acara berjalan lancar, menunjukkan sinergitas yang baik antara pemerintah, TNI-Polri, relawan dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana. (Humas Polsek Piyungan Polres Bantul)
No comments:
Post a Comment