Kegiatan sarasehan ini mengangkat tema "Mewaspadai dan Mencegah Gerakan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme)" sebagai bentuk kepedulian masyarakat dan tokoh agama terhadap pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan dan persatuan di tengah masyarakat. Tema ini sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana ancaman intoleransi dan radikalisme semakin nyata.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Mustofa Kamal menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PRM Srandakan dalam menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan memperkuat ketahanan ideologi dan kebangsaan di tingkat akar rumput. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara Polri dan masyarakat dalam mencegah penyebaran paham-paham radikal.
"Kami dari pihak kepolisian sangat mendukung kegiatan seperti ini. Pencegahan terhadap gerakan intoleransi dan radikalisme harus dimulai dari kesadaran bersama. Melalui forum seperti ini, kita bisa saling mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian," ujarnya.
Sementara itu, Aiptu Ali Murtopo menambahkan bahwa peran aktif masyarakat dalam menjaga kondusifitas wilayah sangat penting. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih selektif dalam menerima informasi serta menjauhi paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Ia juga mengingatkan tentang bahaya penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda Muhammadiyah dan warga masyarakat.
Diskusi berjalan hangat dan interaktif, diakhiri dengan komitmen bersama untuk menolak segala bentuk intoleransi dan radikalisme di lingkungan masing-masing. Para peserta juga sepakat untuk aktif menyebarkan nilai-nilai toleransi dan persatuan di tengah masyarakat.
No comments:
Post a Comment