Mayat wanita yang diperkirakan berusia 60 tahun itu pertama kali ditemukan oleh sejumlah anak-anak dari Dusun Dronco, Girirejo, Imogiri, yang sedang bersepeda pagi di jalan Dusun Mojolegi. Saat melintas di selatan Jembatan Numpukan Mojolegi, mereka melihat sesosok mayat di dalam aliran air sungai Celeng yang saat itu dangkal dan jernih.
"Anak-anak tersebut kemudian memberitahukan kepada warga Mojolegi yang saat itu sedang melaksanakan gotong royong," ujar Saryanto, warga Dusun Mojolegi, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kalurahan Karangtengah.
Bhabinkamtibmas kemudian menghubungi Polsek Imogiri untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas dari Polsek Imogiri segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Petugas Inafis Polres Bantul juga turut diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi terhadap mayat tersebut.
Saksi-saksi yang melihat pertama kali kejadian tersebut adalah Ali Ahmad Firdaus Mahali (13) dan Fahri Ali Mufid (11), keduanya merupakan warga Dronco, Girirejo, Imogiri.
Sementara itu, Kasihumas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, saat dikonfirmasi terkait kejadian ini, menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian wanita tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait penemuan mayat ini. Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," ujar Kasihumas Polres Bantul.
Kasihumas juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang sesuai dengan mayat tersebut, untuk segera menghubungi pihak kepolisian.
"Kami berharap, dengan bantuan informasi dari masyarakat, kasus ini dapat segera terungkap," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment