06 April 2018

Pengamanan Peresmian Rintisan Museum Budaya Pesisir Selatan Di Pantai Kuwaru

Personil Polsek Srandakan mengamankan giat peresmian Rintisan museum budaya pesisir selatan dan peluncuran video paket wisata desa wisata pantai Kuwaru desa Poncosari Srandakan, Kamis, 5 April 2018 pukul 11.00 wib.

Kegiatan dilaksanakan di di komplek obyek wisata Pantai Kuwaru Poncosari Srandakan dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY yang diwakili kepala bidang permuseuman DIY Drs.  Budi Husodo, Wakil Bupati bantul Drs. H. Abdul Halim Muslih, Muspika Srandakan, Kapolsek Srandakan Kompol Slamet, Camat srandakan Drs. Sukirna, Danramil di wakili Serka Supriyanto, Pamong desa Poncosari, Wakil badan musyawarah museum DIY Bambang Widodo, Perwakilan Museum Angkatan Darat dan ratusan tamu undangan.

Bahwa tujuan dari pembangunan rintisan museum budaya pesisir selatan yaitu terwujudnya museum pendidikan berbasis tradisi seni budaya pesisir bertaraf internasional.

Adapun misi dari museum budaya pesisir selatan yaitu mewujudkan Museum yang memiliki sumberdaya manusia yang mampu memberikan Pelayanan dengan standar internasional. Mewujudkan museum pendidikan yang bermanagemen dan standar operasional prosedur bertaraf internasional. Wujudkan Museum yang memiliki keunggulan kompetitif sebagai sumber daya tradisi Berbudaya pesisir. Mewujudkan peran masyarakat pesisir dalam melestarikan mengembangkan dan memanfaatkan warisan tradisi seni budaya pesisir. Dan mewujudkan Museum pendidikan berbasis tradisi seni budaya pesisir bertaraf internasional sebagai destinasi unggulan daerah istimewa yogyakarta.

Dalam sambutanya, Camat Srandakan menyampaikan ucapan selamat datang kepada tamu undangan , dan ucapan terimakasih kepada panitia yang tergabung dalam Pokdarwis maupun pok giat Pantai Kuwaru yang telah membuat terobosan inovasi dengan merintis museum budaya pesisir selatan, mengingat tempat masih seadanya dan masih menyewa di harapkan dari pihak pemerintah provinsi untuk memfasilitasi dalam pengembangan museum ini.

Wakil Bupati Bantul menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia yang telah merintis pembangunan museum budaya pesisir ini, dengan pembangunan museum ini diharapkan bisa menjadi wujud penghargaan seni budaya leluhur yang menjadi motivasi para generasi penerus. Kita tidak boleh melupakan nilai nilai luhur budaya termasuk budaya pesisir karena sebagai perkembangan peradaban.
Dalam segi cara metode maupun proses penangkapan ikan sudah berbeda sehingga warisan leluhur terkait metode manual Perlu di simpan dalam bentuk museum budaya.

Wakil Gubernur yang diwakili kepala bidang permuseuman DIY menyampaikan permohonan pamit atas ketidakhadiran bapak wakil gubernur DIY, selanjutnya menyampaikan amanat sambutan dari wakil gubernur DIY yang intinya antara lain bahwa sejarah tidak berujung sehingga sejarah mempelajari masa lalu, hari ini dan masa depan. Dengan mempelajari masa lalu untuk di terapkan masa kini untuk masa depan.

Museum merupakan jendela mata dunia sehingga dapat melihat nilai luhur masa lalu yang terlihat dari koleksi koleksi yang di simpan di museum. Diakhir sambutanya beliau mengucapkan terimakasih kepada panitia yang berinisiatif merintis museum budaya pesisir ini.

Kegiatan selanjutnya yaitu Peresmian museum pesisir dengan pemotongan pita oleh kepala bidang permuseuman provinsi DIY Drs. Budi Husodo diteruskan dengan pengecekan ruangan dan koleksi museum budaya serta peresmian paket tour wisata sekaligus penayangan video promo paket wisata Pantai Kuwaru.

Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh bapak Kohar Wahidin dan pementasan kesenian tari tarian, Kegiatan berakhir pada pukul. 12.00 Wib berlangsung aman dan lancar. (Humas Polsek Srandakan)

No comments:

Post a Comment