Dzikir dan semaan Al Quran dipimpin oleh Habib "Sayyidi Baraqbah / Habib Umar Quthban dari Bakalan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul dalam rangka memperingati "Maulid Nabi Saw" dihadiri sejumlah kepala dinas dan instansi kecamatan Jetis, Lurah desa dan tokoh masyarakat Desa Sumberagung.
Dalam tauziahnya, Habib Umar menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan suatu tradisi yang berkembang setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan suatu wujud ungkapan rasa syukur dan kegembiraan serta penghormatan kepada sang utusan Allah SWT karena berkat jasa beliau ajaran agama lslam sampai kepada kita.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mendorong orang untuk membaca shalawat. Shalawat itu diperintahkan oleh Allah SWT. Makna Maulid Nabi yang dalam dunia kita terus diperingati setiap tanggal kelahiran beliau (setiap tanggal 12 Rabiul Awwal) bukan lagi sebuah kesemarakan seremonial belaka. Tapi sebuah moment spiritual untuk menghargai beliau sebagai figur tunggal yang mengisi pikiran, hati dan pandangan hidup kita.
Arti Maulid Nabi Kata Maulid berasal dari bahasa Arab yang beratri lahir, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan suatu tradisi yang berkembang setelah Nabi Muhammad SAW wafat, dengan di peringatinya Maulid Nabi Muhammad SAW ini yang merupakan suatu wujud ungkapan rasa syukur dan kegembiraan serta penghormatan kepada sang utusan Allah karena berkat jasa beliau ajaran agama islam sampai kepada kita.
Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya". (Sihumas Polsek Jetis)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment