Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Bupati Bantul diwakilkan Asek I, Hermawan Setiaji, Dandim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, Kepala Kejaksaan Negeri Bantul diwakilkan Handoko serta tamu undangan lainnya.
AKBP Novita menjelaskan program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan hari ini. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
Program ini akan dilaksanakan di Padukuhan Rejosari, Srimartani, Piyungan, Bantul berlangsung dari tanggal 19 Februari s.d. 20 Maret 2025. Sebagai wujud sinergitas TNI Polri selama TMMD berlangsung, Polres Bantul dan Polsek Jajaran akan mengirimkan personelnya untuk melaksanakan kerja bakti.
“Selama TMMD, Polres Bantul dan Polsek Jajaran akan mengirimkan personel untuk melaksanakn kerja bakti setiap harinya,” ujarnya.
Program TMMD akan ini menitikberatkan pada sasaran fisik dan non-fisik. Kegiatan fisik meliputi pembuatan jembatan bertulang sebanyak empat unit, pengecoran blok jalan sepanjang 75 meter, pembangunan talud sepanjang 25 meter, pembuatan gorong-gorong, rehab RTLH, pembuatan sumur bor, dan lain-lain. Sementara itu, kegiatan non-fisik meliputi penyuluhan kepada masyarakat dari instansi terkait.
0 komentar:
Post a Comment