Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Baryadi menyampaikan materi tentang pencegahan kenakalan remaja, bahaya bullying, serta pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Kegiatan ini diikuti oleh para siswa dengan antusias, dan menjadi bagian dari upaya preventif kepolisian dalam menciptakan generasi muda yang berkarakter dan bertanggung jawab.
“Remaja adalah masa yang rentan terhadap pengaruh negatif. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman agar para pelajar bisa membedakan mana yang benar dan salah, serta tumbuh menjadi pribadi yang positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujar Aiptu Baryadi.
Ia juga mengingatkan para siswa agar tidak terlibat dalam aksi perundungan (bullying) yang bisa berdampak serius bagi korban maupun pelaku. Selain itu, penggunaan media sosial juga menjadi sorotan utama dalam penyuluhan tersebut, mengingat banyaknya kasus penyalahgunaan yang melibatkan pelajar.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar pembinaan seperti ini bisa dilakukan secara rutin. “Kami sangat terbantu dengan adanya penyuluhan dari pihak kepolisian, karena ini bisa memperkuat karakter siswa dan menjaga suasana belajar yang aman dan nyaman,” ungkap salah satu guru pendamping.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolahnya, menjauhi perilaku menyimpang, dan lebih bijak dalam berperilaku di era digital.
0 komentar:
Post a Comment