Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nugroho Wibowo SH menjelaskan, modus pelaku melancarkan aksinya tersebut dengan pura-pura sebagai pembeli HP bekas yang ditawarkan korbannya melalui salah satu situs jual beli online. Namun aksi para tersangka tersebut terbongkar pada Kamis (30/9/2018) malam di Dusun Singosaren, Wukirsari.
"Tersangka ini cari-cari HP second yang dijual di toko jual beli online. Setelah mendapatkan barang incarannya, mereka pura-pura menjadi pembeli," terang Kapolsek Imogiri Senin (17/9/2018).
Saat itu, mereka menawar sebuah HP second merek Vivo V9 milik Yudhistira Putro Nugroho (21) warga Mergangsan, Yogyakarta. Korban dalam situs jual-beli online memasang harga Rp 1.850.000. Tersangka pura-pura menawar HP milik korban tersebut. Setelah terjadi kesepakatan harga, mereka pun janjian untuk bertemu.
Para tersangka, kemudian menyewa jasa ojek online untuk mencari kontrakan secara acak. Namun kontrakan yang hendak mereka sewa hanya akal-akalan belaka.
"Dengan ojek online, mereka acak mencari kontrakan, terus kebetulan ketemu di wilayah Singosaren, Wukirsari. Setelah dapat kontrakan, korban dihubungi dengan mengshare lokasi. Di situ terjadi transaksi, korban nyerahkan HP-nya, kemudian pelaku pura-pura mengecek kondisinya. Setelah HP ditangan, mereka pamit ke kamar belakang pura-pura mau ngecek HP tapi ternyata ke luar kontrakan pergi," tandasnya.
Namun apesnya, driver ojek online yang mereka pesan tidak kunjung datang. Sementara itu, korban yang menaruh curiga dengan gelagat tersangka, lantas mencari keberadaan tersangka ke dalam kontrakan.
Kehebohan pun terjadi saat para tersangka pergi menghilang dari dalam kontrakan. Dibantu warga sekitar korban mencari keberadaan tersangka yang diduga belum jauh dari tempat kejadian perkara.
"Sekitar jam 01.00 malam kedua tersangka baru ditemukan sembunyi di pemakaman Singosaren. Mereka sempat menjadi bulan-bulanan massa tapi langsung kita evakuasi. Anggota saat itu juga ikut melakukan pencarian," papar Kapolsek. (Humas Polsek Imogiri)
0 komentar:
Post a Comment