
Disampaikan Dukuh Puton Suryanto, "Gelar Budaya yang di Pusatkan di Situs Watu Ngelak dusun Puton Trimulyo Jetis ini, akan berlangsung selama tiga hari" jelasnya.
“Diakhir acara dilaksanakan Kirab bergodo Watu Ngelak yaitu kirap pasukan yang mengarak gunungan hasil bumi sebagai simbol kesejahteraan masyarakat Puton sedangkan gelar budaya sendiri akan mengelar acara pentas kethoprak pada hari Jumat, 31 Agustus 2018 pukul 20.00 wib. Pentas wayang kulit pada hari Sabtu, 2 Sept 2018, Senam bersama dengan hiburan musik organ tunggal pada hari Minggu, 2 September 2018, kata Suryanto.
Gelar budaya dusun Puton 2018 nampak dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua DPR D Prop DIY Yuke indra Agung laksana, SE, Drs Idham Samawi, Anggota DPR D Bantul Bpk Pambudi dr Fraksi PDIP Bupati Bantul yang di wakili Camat Jetis,Kepala Dinas Tingkat Propinsi Diy, Muspika Kec Jetis Lurah Desa Trimulyo.
Camat Jetis Dra Endang Rachmawati MM dalam sambutanya menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada tamu undangan yang telah berkenan hadir dalam acara ini dan berharap dengan hadirnya tamu undangan dari tokoh nasional maupun prop DIY akan mendorong semangat masayarakat Puton dalam mengembangkan seni dan budaya indonesia.
Ketua DPRD Prop DIY Yuke Indra agung laksana,SE menyampaikan " saya baru tau bahwa di pedukuhan Puton ini terdapat tempat (situs watu ngelak) yang pantas di angkat sebagai tempat tujuan wisata yang menarik, perlu di ketahui bahwa di DIY saat ini telah mengalahkan bali sebagai tempat tujuan wisata wisatawan lokal terbukti dengan permintaan hotel yang masih kurang. Untuk itu kami akan mendukung pengembangan wisata di wilayah DIY. Jelasnya.
Selanjutnya kami atas nama pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai momentum pengembangan wisata dan budaya di dusun puton ini, imbuhnya.
Drs HM Idham Samawi dalam sambutanya " mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai pengangkat budaya indonesia.
Budaya indonesaia adalah jati diri bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda beda dan disatukan melalui pilar pilar pancasila. Nilai nilai Pancasila merupakan hal yang paling sesuai dan relevan sebagai pemersatu bangsa, untuk itu apabila ada yang berpendapat pancasila sudah tidak relevan dan harus di ganti saya siap berdiskusi untuk mempertahankan pancasila sebagai dasar negara kesatuan republik indonesia." Tegasnya. (Humas Polsek Jetis)
0 komentar:
Post a Comment