Akibat kejadian ini, perusahaan mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut laporan yang diterima, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.10 WIB. Saksi mata, Heryanto Hibono, seorang karyawan CV. Karya Wahana Sentosa, melihat kepulan asap keluar dari pintu ruang mesin oven. Ia segera memberitahukan kejadian tersebut kepada Sunarno, yang kemudian membuka pintu ruang mesin oven dan mendapati api sudah berkobar.
Muh Ridwan, petugas keamanan CV. Karya Wahana Sentosa, berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR), namun api terus membesar. Pihak perusahaan kemudian menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantul dan Polsek Jetis untuk meminta bantuan.
Dua unit armada Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantul tiba di lokasi kejadian. Setelah berjibaku selama kurang lebih 35 menit, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sepenuhnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Namun, kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang cukup signifikan, meliputi kayu bahan furniture sebanyak 4 kubik senilai sekira Rp 30 juta. Kerusakan mesin oven semi manual milik CV. Karya Wahana Sentosa senilai Rp 10 juta dan kerusakan sistem tungku dan atap bangunan diperkirakan sekitar Rp 5 juta.
Pemilik CV. Karya Wahana Sentosa, Robertus Agung Prasetya, menduga kebakaran disebabkan oleh kebocoran tungku oven pengeringan kayu atau overheat pada mesin oven. Proses pengeringan kayu dengan mesin oven ini biasanya dilakukan selama 10 hari.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto mengatakan, dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah kelalaian dalam proses pengeringan kayu.
"Namun, kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini," imbuhnya.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pelaku usaha yang menggunakan mesin oven atau peralatan sejenis, untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan faktor keselamatan kerja. Pastikan peralatan dalam kondisi baik dan lakukan perawatan secara berkala untuk mencegah terjadinya kebakaran," pungkas Iptu Rita Hidayanto.

0 komentar:
Post a Comment