Mempererat Tali Silaturahmi, Polsek Pleret Gelar Buka Puasa Bersama Muspika Dan Masyarakat

Posted by tribratanewsbantul on 04:31

Keluarga Besar Polsek Pleret menggelar acara Buka Puasa Bersama dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara Polri (Polsek Pleret) dengan unsur Muspika Kecamatan Pleret dan masyarakat. Acara tersebut berlangsung di Halaman Mapolsek Pleret pada Jumat (16/6/2017) mulai pukul 16.00 WIB.

Hadir dalam acara tersebut Kapolsek Pleret AKP Sumanto, SH, Camat Pleret M. Alwi, SH, MH, Danramil Pleret Kapten Arm. Waluyo beserta anggotanya, Kepala UPT Pleret Drs. H. Sumarjono, MM, Kepala Puskesmas Pleret dr. Fauzan, Kepala KUA Pleret Wiharno, S.Ag, Lurah Desa se Kecamatan Pleret, Toga/Tomas, Keluarga Besar Polsek Pleret, masyarakat sekitar dan tamu undangan lainnya.

Acara diawali sambutan oleh Kapolsek Pleret yang intinya mengatakan bahwa acara ini sebagai jalinan silaturrahmi pihaknya sebagai mitra masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan kondusif. Apalagi saat ini umat Islam sedang melaksanakan Ibadah Puasa.

Kapolsek juga mengajak kita semua untuk bersama-sama menjaga area lingkungan tempat tinggal agar keamanan, ketertiban serta kenyamanan timbul di lingkungan masyarakat.

"Untuk itu mari kita jaga suasana Ramadhan yang aman dan damai tanpa ada tindak kriminal maupun hal-hal yang dapat merugikan masyarakat dan mengganggu situasi kamtibmas yang sudah terjaga kondusif", terang Kapolsek Pleret.

Sementara itu Kepala KUA Pleret Wiharno, S.Ag memberikan tausiyah tentang kunci kebahagian. Seorang mukmin dianjurkan untuk senantiasa sabar ketika ditimpa kesusahan. Kesabaran menjadi salah satu kunci utama untuk meraih kebahagiaan di dunia.

Sabar akan membuat seseorang merasa ringan dalam menghadapi segala bentuk dalam hidupnya. Kesabaran bukanlah berpangku tangan dan pasrah tanpa melakukan ikhtiar. Justru dengan bersabar kita akan selalu berupaya untuk menyempurnakan ikhtiar dengan berusaha lebih keras lagi.

Jika hati sudah bisa bersabar maka rasa syukur pun akan mengiringi. Syukur adalah kunci kebahagiaan yang kedua. Bersyukur atas segala sesuatu yang ditetapkan Allah atas dirinya. Seseorang tidak perlu menunggu mendapat nikmat terlebih dulu baru bersyukur. Justru dengan banyak bersyukurlah maka nikmat itu akan bertambah.

Kunci kebahagiaan yang ketiga adalah keikhlasan. Yang juga merupakan kunci diterimanya suatu amalan. Berapapun banyaknya amal yang dilakukan jika tidak diiringi dengan keikhlasan bahwa ibadahnya semata karena Allah maka semua akan sia-sia. Sesungguhnya amal itu hanya bergantung pada niat, dan seseorang hanya memperoleh  menurut apa yang diniatkan. Untuk itu perlu meluruskan niat tiap kali melakukan suatu amalan.

Kata ikhlas begitu mudah diucapkan tapi menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari bukanlah sesuatu yang mudah. Meskipun lisan berkali-kali mengeluarkan kata ikhlas namun dalam hati belum tentu sepenuhnya ikhlas. Ada beberapa penyebab rusaknya keikhlasan manusia dalam beribadah. Diantaranya karena pamer (riya’ ), ingin dilihat orang (sum’ah) dan bangga diri (ujub) merasa ibadahnya lebih baik dari yang lain.

Tak lupa untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam segala hal. Tidak ada ibadah kecuali untuk Allah. Tidak ada permohonan pertolongan selain kepada Allah. Jika mengalami suatu kesusahan yang teramat sangat ingatlah untuk menerapkan tiga kunci kebahagiaan di atas. Begitupun ketika bahagia datang jangan lupakan tiga kunci kebahagiaan. Dengan begitu semoga kebahagiaan akan senantiasa ada dalam hidup kita. (Sihumas Polsek Pleret)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 04:31

0 komentar:

CB