Ibu Pariyem keseharian berjualan kue "satu" namun semenjak sejak tiga tahun yang lalu tepatnya tanggal 5 Oktober 2015 sudah tidak jualan kue lagi dikarenakan mengalami kecelakaan jatuh tersungkur masuk kedalam air panas yang dia masak sendiri di dapur rumahnya. Karena kejadian itu Ibu Pariyem menderita luka meliputi di bagian kepala, sebelah kanan atas, telingan dan mengalami kebutaan. hingga sekarang belum sembuh atau pulih kembali.
Dalam kunjungan itu Aabub didampingi oleh Muspika Srandakan, Kadus Talkondo dan lain lainya. Wabub berharap seluruh aparatur pemerintah, dimulai dari kecamatan, lurah, dukuh dan RT, untuk mulai mensweeping warganya, bila menemukan warga yang kiranya berhak untuk mendapatkan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari pemerintah maka segera ditindak lanjuti, jadi tidak harus menunggu informasi mencuat baru bergerak. Sehingga segala bentuk jaminan sosial harus tepat sasaran.
Tugas aparatur pemerintah diantaranya mengurangi angka kemiskinan, pembangunan rumah tidak layak huni dan lain lainya.
Dalam kasus ibu Pariyem ini, Pemerintah kecamatan melalui Puskesmas Srandakan sudah memberikan jaminan pelayanan kesehatan secara rutin dengan kunjungan rutin untuk perawatan luka dan kebersihan lingkungan rumah tinggal.
Bahwa ibu Pariem sudah mendapatkan hak sebagai keluarga pra sejahtera dengan mendapatkan KIS - RASKIN (10 kg) - PKH 2 jt / th diterimakan per 3 bulan , dan - ASLUT 2,4 jt per tahun, diterimakan per 6 bulan.
Dalam kunjungannya tersebut, Wabub Bantul memberikan tali asih dan memberikan dorongan semangat kepada Ibu Pariyem untuk tetap bertahan dan tabah. Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Srandakan melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Humas Polsek Srandakan)
0 komentar:
Post a Comment