Merti desa diawali dengan kirab pamong dan BPD diiringi oleh Bergodo dari Dusun Dlingo I serta gunungan dari sepuluh Dusun. Rute kirab start dari Balai Desa Dlingo menuju Balai Budaya Macapat Desa Dlingo. Disaksikan langsung oleh seluruh warga masyarakat Desa Dlingo ingin turut memeriahkan Merti Desa. Dalam kegiatan ini ada beberapa kesenian yang akan memeriahkan Merti Bumi yakni kesenian jathilan, tarian anak TK, Gejog lesung dan diakhiri dengan kethoprak pamong.
“Dengan berakhirnya masa jabatan kami sebagai Lurah Desa Dlingo, mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat Desa Dlingo untuk tetap nguri-nguri adat budaya yang dimiliki di Dlingo supaya tetap dilestarikan karena Desa Dlingo sudah ditetapkan sebagai Desa Budaya oleh Gubernur DIY, sehingga adat budaya yang milikinya tidak boleh hilang, tetap harus dibudayakan. Bahrun Wardoyo”
“ Samsul SE.MM, seluruh warga masyarakat kami mohon izin untuk menjadi Lurah di Desa Dlingo selama empat bulan, semoga dengan amanah ini kami bisa melanjutkan visi misi pak Bahrun, sehingga kami mohon dukungan dan bantuan oleh seluruh warga Dlingo untuk menerima kami sebagai PJ Lurah Dlingo selama empat bulan kedepan. Ucapnya”
Setelah acara berlangsung secara khidmat dan lancar, dengan penutupan sepuluh gunungan direbutkan bebas oleh seluruh warga masyarakat Desa Dlingo. Semoga dengan acara Merti Desa ini Desa Dlingo semakin berkah dan semakin maju pemerintahannya serta masyarakat menjadi makmur. (Humas Polsek Dlingo)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment