Syawalan Bersama Jamaah Pengajian Ahad Kliwon Pagi

Bhabinkamtibmas Desa Gadingsari Bripka Mochlis Humavianto, S.Pd menghadiri Syawalan bersama Jamaah Pengajian Ahad Kliwon Pagi dan Babonisasi di Gedung Pertemuan Balai desa Gadingsari, Sandrn, Bantul, Minggu (26/06/2018) jam 06.30 WIB.

Kegiatan dihadiri Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Anggota DPRD Bantul H. Sadji, Muspika Sanden, Lurah Desa se-Kecamatan Sanden beserta Pamong Desa, Kanit Binpolmas Sat Binmas Polres Bantul, Bhabinkamtibmas Desa Gadingsari serta jamaah pengajian Ahad Kliwon Pagi sekitar 500 orang.

Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam kesempatannya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh jamaah pengajian rutin Ahad Kliwon Pagi Desa Gadingsari Sanden yang rutin menyelenggarakan syawalan dan babonisasi.

"Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1439 H Taqabalallahu Mina Wa Minkum mohon maaf lahar dan batin, semoga di bulan Syawal ini kita dapat meningkatkan iman dan taqwa serta jalinan silaturahmi," ujar Bupati Bantul Drs. H. Suharsono.

Drs. H. Suharsono berharap kepada seluruh jamaah dan warga Sanden terutama para pejabat struktural beserta staf untuk tetap giat bekerja dan jangan pernah berhenti berkontribusi untuk kemajuan Bantul. Lebih lanjut Bupati Bantul berharap program babonisasi yang merupakan salah satu program terobosan dari Kabupaten Bantul ini nantinya dapat sukses serta memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga termasuk jamaah pangajian Ahad Kliwon Pagi Desa Gadingsari, seluruh jamaah agar benar - benar merawat apa yang telah diberikan oleh pemerintah sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Sementara itu, KH. Cipto Diharjo dalam tausyiyahnya mengatakan bahwa Syawal merupakan bulan indahnya kebersamaan dalam kasih sayang dan hari-hari yang begitu membahagiakan bagi semua muslim serta sebuah waktu istimewa untuk dapat bersilaturahim, saling mengenal dan saling mendoakan.

Kita hendaknya berusaha mengamalkan tuntunan Rasulullah untuk memberikan kesenangan dan kegembiraan fitri bukan saja kepada kerabat dan handai tolan, melainkan pula kepada saudara-saudara kita yang fakir, miskin, atau dalam kondisi yang memprihatinkan (dhu`afa) agar kelak mereka tidak lagi meminta-minta dan hidup kesusahan, hingga kegembiraan itu terus berlanjut dalam kehidupan yang layak. Syawalan atau halal bihalal dapat memupuk kepedulian dan kebersamaan. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari pergaulan dan kebersamaan yang dibangun lewat sikap tolong-menolong, kata KH. Cipto Diharjo.

Kegiatan diakhiri dengan halal bihalal  dengan bersalam salaman oleh seluruh jamaah pengajian. (Humas Polsek Sanden)