Bapak Surip (43) warga Sembuhan Sedangmulyo Minggir Sleman meninggal dunia ketabrak Kereta Api Argowilis jurusan Jakarta Surabaya di barat persimpangan kereta api Dusun Gubug Argosari Sedayu Bantul. Selasa, 16 Oktober 2018 pukul 15.00 Wib.
Menurut Saksi Wasiman (60) warga Gayam Gubug Argosari Sedayu, awalnya korban datang mengendarai sepeda motor yamaha 75 warna merah AB- 5374- HE kemudian diparkir di samping teteg KA Gubug Sedayu, sebelah barat jalan. Selanjutnya korban jalan kaki kearah barat menelusuri rel KA kurang lebih 70 m menuju jembatan lalu duduk dijembatan pinggir rel KA.
Tak berapa lama kemudian muncul Kereta api dari arah barat ke timur lewat rel sebelah kiri dengan kecepatan tinggi. Melihat hal tersebut lalu korban beranjak dari tempat duduknya melambaikan tangan ke tengah jalur kereta api, lalu tertabrak hingga terpental ke sebelah utara rel kurang lebih 10 meter dan langsung meninggal dunia di tempat, karena luka lukanya yang parah.
Setelah melihat kejadian tersebut, Saksi langsung melapor ke penjaga simpang palang pintu dan dilanjutkan ke Polsek Sedayu untuk penyelidikan lebih lanjut.
Tidak lama kemudian petugas Polsek Sedayu dan tim inafis Polres Bantul tiba di TKP untuk melakukan olah TKP guna penyelidikan lebih lanjut.
Setelah dilakukan penyelidikan, kepolisian menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat tertabrak kereta api, korban melakukan hal tersebut karena diduga sedang mengalami depresi. Kemudian jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. (Humas Polsek Sedayu)
Diduga Depresi, Surip Meninggal Dunia Ketabrak KA
Posted by tribratanewsbantul on 08:47
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 08:47
0 komentar:
Post a Comment