Sebelum korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir, pensiunan guru di salah satu SMP di Bambanglipuro itu sempat mendapat perawatan intensif oleh pihak medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati. Dia mengalami luka cukup parah yakni cidera kepala berat.
Kecelakaan itu sendiri berawal saat mobil Honda Brio nomor polisi AA 8619 CK yang dikemudikan oleh Albert Kripen Panggiki (27) bersama dengan seorang penumpang perempuan muda, melaju berawal dari arah utara (Yogyakarta) menuju ke selatan (Pantai Parangtritis).
Sesampainya di tempat kejadian, Albert yang merupakan warga Desa Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Selatan mengaku tiba-tiba hilang konsentrasi saat menyetir mobil. Akibatnya mobil melaju tidak terkendali bahkan sampai masuk ke dalam jalur yang berlawanan arah.
Bersamaan dengan kejadian itu, melaju sepeda motor Honda Supra X nopol AB 5462 ZJ yang dikendarai oleh korban. Dia yang tengah melaju itu tiba-tiba diterjang mobil itu sampai membuat korban serta sepeda motor terpental.
Setelah mobil nahas itu menghantam dengan keras pemotor, mobil nahas itu baru bisa terhenti setelah menabrak sebuah pohon kelapa di sisi kanan jalan. Kejadian itu mengakibatkan mobil pada bagian bodi depan ringsek.
Mobil terhenti setelah nyemplung ke kebun semak-semak tak jauh dari parit. Peristiwa itu mengakibatkan pengendara sepeda motor luka parah. Kendati begitu baik sopir serta penumpang hanya luka ringan.
Kanit Laka Satlantas Polres Bantul, Ipda Maryono mengatakan bahwa kasus tersebut kini ditangani oleh jajarannya. Pengemudi mobil Brio kini diamankan di Mapolres. Sementara itu penyidik tengah bekerja melakukan pemeriksaan terhadap sopir. Namun demikian, dugaan sementara tabrakan karena pengemudi mobil kurang konsentrasi.
"Sopir kita amankan, ini masih kita mintai keterangan," ujarnya. (Humas Polsek Bambanglipuro)
0 komentar:
Post a Comment