Bertindak sebagau Inspektur Upacara, Danramil Sanden Kapten Infanteri Suyana, Komandan Upacara Serma Karnadi, Komandan Kompi Brigadir Tohari, Brigadir Sigid Nurcahyo, dan Brigadir Afif dari Polsek Sanden, Perwira Upacara Kasi Trantib Kecamatan Sanden Teguh Priyana.
Upacara dihadiri oleh Camat Sanden, Kapolsek Sanden diwakili oleh Kasi Humas Polsek Sanden Aiptu Mohtar, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Dan Pos AL Samas, Sat Polair, LVRI, PEPABRI, PWRI, Lurah Desa se-Kecamatan Sanden. Peserta upacara terdiri dari ASN, Pamong Desa, Karangtaruna, FKPM Paksi Katon, pelajar tingkat SMA, SMP dan SD.
Inspektur Upacara dalam amanatnya membacakan sambutan Gubernur DIY yang antara lain mengatakan, Pancasila telah dipandang sebagai sistem filsafat, etika moral, politik dna Ideologi Nasional. Namun kemudian, tanggal 30 September 1965, muncul Gerakan 30 September atau G 30 S PKI. Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis. Pada hari terssbut, ada enam Jenderal dan beberapa orang lainnya trlah dibunuh sebagai upaya kudeta. Nmaun berkat adanya kesadaran mempertahankan Pancasila upaya tersebut mengalami kegagalan.
Selanjutnya pada 30 September dikenal sebagai Hari Peringatan G 30 S PKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk memperingati bahwa Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila, yang sakti dan tak tergantikan.
Tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini "Pancasila Sebagai Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa". Tema ini dapat memberikan kesadaran bagi kita bersama untuk meresapi nilai-nilai luhur yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa untuk dapat merekat erat sebagai kepribadian bangsa.
Dari awal sampai berakhirnya giat berjalan aman dan lancar dengan pengamanan dari personil Polsek Sanden. (Humas Polsek Sanden)
0 komentar:
Post a Comment