Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Korban mengendarai sepeda motor Honda Astrea Grand tanpa nomor polisi, melaju dari arah barat ke timur.
Setibanya di tempat kejadian, korban hendak putar balik kembali ke arah barat. Namun nahas di saat bersamaan dari arah yang sama melesat sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AB 6425 VH.
Sepeda motor matic yang dikendarai Pungki Saputroaji (21) warga Desa Tamantirto, Kasihan dengan pembonceng, Shelina Listya (21) warga Kraton Yogyakarta, menghantam korban dari arah belakang.
"Diduga korban (Wahono) kurang hati-hati saat mau putar balik kurang memperhatikan kondisi arus lalu lintas. Karena jarak dekat terjadi tabrakan," ujarnya.
Benturan keras membuat Wahono luka di bagian kepalanya. Dia sempat dilarikan ke RS Panembahan Senopati. Namun luka yang cukup parah atau cidera kepala berat membuat nyawanya tidak tertolong.
Sementara itu, Pungky luka terbuka di bagian wajah. Sedangkan pembonceng luka ringan. Mereka sudah mendapatkan perawatan medis.
"Barang bukti sepeda motor diamankan di Polres. Untuk kasus itu masih dalam penanganan Unit Laka Satlantas Polres Bantul," tandasnya.
"Korban sempat mendapat perawatan di RS Panembahan Senopati. Namun karena cidera kepala berat, korban akhirnya meninggal dunia," ujar Ipda Mulyanto, Kanit Laka Satlantas Polres Bantul.
Kasus laka tersebut, lanjut Mulyanto, masih dalam penyelidikan Unit Laka Satlantas Polres Bantul. Pihaknya pun belum berani menyimpulkan penyebab kecelakaan maut itu. (Humas Polsek Bantul)
0 komentar:
Post a Comment