Vaksinasi ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul guna mengantisipasi terjadinya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distangan) Bantul Joko Waluyo mengatakan Bantul sementara ini baru mendapatkan jatah vaksinasi PMK 300 dosis. Ini segera akan disuntikkan ke hewan ternak yang tersebar di 6 Kapanewon di Bantul Barat yang sejauh ini masih aman dari wabah PMK.
"Kita mendapatkan alokasi vaksinasi untuk antisipasi wabah PMK 300 dosis yang insyaallah akan kami sebar di 6 Kapanewon yang aman," katanya.
Tentunya kuota vaksinasi ini masih sangat jauh dari harapan. Karena memang pemerintah saat ini memprioritaskan sapi perah sebagai target vaksinasi perdana ini. Kendati demikian pihaknya berharap distribusi vaksin cepat direalisasikan untuk mencegah merebaknya wabah PMK untuk melindungi hewan ternak. Apalagi populasi Sapi dibantul cukup besar mencapai lebih dari 73 ribu sedangkan kambing sekitar 160 ribu.
Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo berharap dosis vaksinasi PMK di Bantul yang sementara ini baru mendapatkan 300 dosis segera ditambah. Ini karena Bantul merupakan hilir dari kegiatan jual beli hewan ternak. Terlebih Bantul ini sebagai kabupaten penyuplai daging sapi terbesar di DIY. Oleh karenanya, semakin cepat distribusi vaksinasi, makin cepat pula wabah segera tertangani.
"Kami mohon nanti untuk periode ke 2 (distribusi vaksin PMK) seandainya nanti vaksin turun. Kami mohon bantul untuk ikut diprioritaskan. Tidak hanya sapi perahnya, tetapi Bantul di prioritas karena bantul ini daerah hilir, maka sangatlah tepat kalau juga mendapat perhatian secara khusus," paparnya.
0 komentar:
Post a Comment