Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Widyana mengatakan penemuan mayat laki-laki yang sempat membuat gempar warga setempat ini pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Dimas warga Wirobrajan, Yogyakarta.
“Mulanya korban tidak bisa dihubungi melalui telepon dan whatsapp sejak hari Selasa, akhirnya saksi berinisiatif untuk memeriksa rumah korban namun tidak terdapat respon dari korban,” kata Jeffry, Kamis (8/8/2024).
Setelah diperiksa, saksi melihat bahwa korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, kondisi korban seluruhnya sudah dalam keadaan membengkak, karena saksi merasa syok, ia berteriak untuk meminta bantuan kepada warga sekitar.
“Setelah menerima laporan, piket fungsi dari Polsek Sewon berkoordinasi dengan dokter puskesmas Sewon I Dr. Yuni Sri Rahayu menghubungi identifikasi dari polres, mendatangi TKP dengan mencatat saksi - saksi, dan menghubungi PMI Kabupaten Bantul,” imbuh Jeffry.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak puskesmas Sewon, mengatakan bahwa tidak ditemukannya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Hasil identifikasi dinyatakan korban telah meninggal lebih dari 12-48 jam sehingga mengalami pembengkakan diseluruh tubuh dan hidung mengeluarkan darah.
‘’Korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi ( hipertensi),” ungkap Jeffry.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga meminta untuk korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk di lakukan visum luar.
“Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban,” tandas Jeffry. (Shahnaz)
0 komentar:
Post a Comment