Kapolsek Pajangan Jadi Irup dalam Upacara Harkitnas ke 110 Tahun 2018

Posted by tribratanewsbantul on 13:37

Pemerintah Kecamatan Pajangan mengadakan Upacara bendera Hari Kebangkitan Nasional Ke 110 tahun 2018 dengan tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital” di halaman pendopo Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul, Senin (21/5/2018).

Kapolsek Pajangan AKP Sri Basariah, S.A.P. sebagai inspektur upacara dalam kesempatan ini membacakan amanat dari Menteri Komunikasi Dan Informasi RI Bpk. Rudiantara.

Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama, kemerdekaan bangsa.

Bersatu, adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sgama tantangan yang mahakuat menghadang di depan. Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.

Tema hari kebangkitan Nasional ke 110 tahun 2018 “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital” dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.

Bung Karno juga menggambarkan persatuan bangsa seperti layaknya sapu lidi. Jika tidak diikat, maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat.

Menurut perhitungan para ahli, sekitar dua tahun lagi kita akan memasuki sebuah era keemasan dalam konsep kependudukan, yaitu bonus demografi. Bonus demografi menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia non-produktif. Menurut perkiraan Badan Pusat Statistik, rentang masa ini akan berpuncak nanti pada tahun 2028 sampai 2031, yang berarti tinggal 10-13 tahun lagi. Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen.

Kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya. Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain untuk hal ini. Pepatah Aceh mengatakan: Pikulan satu dipikul berdua, rapat-rapat seperti biji timun suri. Artinya kira-kira. Kita harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah. Demikian juga, dalam konteks menghadapi digitalisasi ini, kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah.

Dulu kita bisa, dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serbadigital ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi

Perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-110. Mari maknai peringatan tahun ini di lingkungan kita masing-masing, sesuai lingkup tugas kita masing-masing, untuk semaksimal mungkin memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, yang akan membawa kepada kejayaan bangsa di tahun-tahun mendatang, katanya.

Upacara Harkitnas ke 110 dihadiri dan diikuti Camat Pajangan Drs. Sambudi Riyanta, Kepala Puskesmas Pajangan dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, Kepala UPT PPK Kec. Pajangan Agus Suharyanto S.Pd, Sekcam Kec. Pajangan Subarta, S.Sos, M.Si, Pamong, ASN, Guru di instansi pemerintahan Kecamatan Pajangan. Pelajar SD, SMP, SMA/SMK tidak diikutkan dalam upacara ini dikarenakan sedang mengikuti ujian. (Humas Polsek Pajangan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 13:37

0 komentar:

CB