Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) merupakan program asta cita Pemerintah RI dalam hal mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan. Hal tersebut dapat terwujud dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah tangga sehingga menghasilkan makanan bergizi diantaranya sayuran, buah-buahan dan tanaman untuk pengobatan dan lain sebagainya.
“Saya menghaturkan terima kasih kepada bapak/ibu yang luar biasa atas usaha dan kerja kerasnya dalam menjaga dan memanfaatkan lingkungan, yang tidak hanya mengajak kita mencintai lingkungan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan pekarangan di sekitar rumah maupun kawasan lain secara bijak dan produktif,” kata Novita dalam sambutannya saat penyerahan penghargaan di Mapolres Bantul, Senin (2/6/2025).
Menurut Novita, pemanfaatan pekarangan dan kawasan lain saat ini bukan hanya sekadar ruang sisa, namun bisa menjadi sumber pangan, tempat tumbuhnya obat-obatan alami, taman edukasi untuk anak-anak, serta sumber peningkatan ekonomi keluarga.
“Tujuan utama dari adanya program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) ini adalah sebagai pemanfaatan lahan pekarangan guna menghasilkan pangan bergiizi dan mendorong terciptanya ketahanan pangan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Novita, sebagai upaya mendukung pangan lokal, agar mengurangi ketergantungan pada impor.
“Dengan pengelolaan yang baik diharapkan dapat menunjang pendapatan keluarga, komunitas atau warga masyarakat,” imbuhnya.
Untuk diketahui bersama, bahwa Polres Bantul telah melaksanakan Lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) pada bulan Januari 2025 dan telah menentukan juara lomba tersebut, yaitu :
Juara I diraih oleh KWT Puspa Gemari Kedaton Pleret;
Juara II diraih oleh KWT Guyub Rukun Gadingharjo Sanden;
Juara III diraih oleh KWT Sari Dewi II Gubug Argosari Sedayu;
“Saya atas nama Kapolres Bantul mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba pekarangan pangan bergizi, semoga prestasi yang telah di raih dapat menjadi penyemangat untuk lebih baik lagi dan dapat memberikan motivasi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) lainnya sehingga program pemerintah dapat berjalan secara menyeluruh khususnya di wilayah Kabupaten Bantul dan Provinsi DIY pada umumnya,” tandasnya.
Sementara itu, Lurah Pleret, Taufik Kamal mengatakan, program pekarangan pangan bergizi ini merupakan bagian dari program pembinaan masyarakat dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif.
“Ini adalah solusi nyata untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di tingkat rumah tangga,” ucapnya.
Ia menambahkan, lomba ini tidak hanya menilai hasil tanam, tetapi juga semangat dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kemandirian pangan.
“Dengan keterlibatan langsung masyarakat, diharapkan terjadi perubahan pola pikir tentang pentingnya menanam sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
Perwakilan KWT Puspa Gemari Kedaton Pleret, Fatimah Sa'diyah, juga mengungkapkan hal serupa. Program pekarangan pangan bergizi diharapkan mampu mendorong pemanfaatan lahan terbatas menjadi sumber pangan sehat yang berkelanjutan, serta memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Kami berharap semangat kolaboratif antara kepolisian dan masyarakat terus terjaga dalam membangun daerah yang lebih tangguh, sehat, dan mandiri,” ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment