Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh istri korban, yang datang ke kost sekitar pukul 17.00 WIB untuk mengambil pakaian anaknya. Saat itu, istri korban mendapati kondisi kost dalam keadaan gelap dan sepi, sementara sepeda motor korban masih terparkir di halaman. Karena merasa khawatir, istri korban kemudian kembali dan mengajak beberapa saksi lain untuk bersama-sama kembali mengecek kondisi di dalam kost.
Saat melakukan pengecekan, dua saksi menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi. Pada leher korban terdapat lilitan tali plastik warna putih, yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya. Saksi kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banguntapan.
Mendapatkan laporan tersebut, petugas Polsek Banguntapan yang dipimpin oleh Pawas Ipda Basori bersama Tim Identifikasi Polres Bantul, Tim Medis dari RS KIA Muhammadiyah Kotagede, Bhabinkamtibmas Kalurahan Jagalan, serta PMI Kotagede langsung menuju ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 11 jam sebelum ditemukan. Selain jeratan tali di leher, terdapat luka di bagian kepala belakang yang diduga akibat benturan dengan kaca akuarium. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Dari keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa sebelumnya korban tengah mengalami masalah rumah tangga dengan istrinya, diduga berkaitan dengan adanya perselingkuhan dan perbedaan keyakinan.
Proses evakuasi korban selesai pada pukul 22.30 WIB dan berjalan dengan aman serta lancar. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka sesuai alamat KTP korban di Kotagede, Yogyakarta, untuk proses pemakaman. (Polsek Banguntapan)
.png)
0 komentar:
Post a Comment