Korban
pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Ismanto (28), warga setempat,
yang saat itu mencari keberadaan korban karena tidak berada di tempat
tidurnya. Setelah melakukan pencarian di bagian belakang rumah, saksi
mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan leher terlilit
tali tampar yang diikatkan pada kayu blandar dapur.
Mengetahui
hal tersebut, saksi kemudian memanggil Mujiyem (58) dan warga sekitar
untuk meminta pertolongan. Warga selanjutnya melaporkan kejadian
tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kalurahan Pendowoharjo, Aiptu Wawan
Giyarto A.Psi, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Sewon.
Mendapat
laporan, petugas Polsek Sewon bersama tim Inafis Polres Bantul, Unit
Reskrim Polres Bantul, dan tenaga medis dari Puskesmas Sewon 1 segera
mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara
(TKP) dan pemeriksaan medis.
Dari hasil
pemeriksaan awal dokter Puskesmas Sewon 1, dr. Wilda Nurdiansari, serta
tim Inafis Polres Bantul, diketahui bahwa korban meninggal dunia akibat
gantung diri, tanpa ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau
penganiayaan di tubuh korban.
Pada tubuh korban
ditemukan jejas melingkar pada leher, serta tanda-tanda umum korban
gantung diri seperti sianosis pada jari tangan dan kaki. Sementara itu,
tidak ditemukan luka lain maupun tanda kekerasan fisik.
Menurut
keterangan keluarga, selama ini korban dalam keadaan sehat dan tidak
memiliki permasalahan pribadi maupun keluarga. Pihak keluarga juga
menerima kejadian ini dengan ikhlas.
Kapolsek
Sewon Kompol Sultonudin,S.H., M.H., menyampaikan turut berduka cita atas
kejadian tersebut, sekaligus mengimbau masyarakat untuk lebih peka
terhadap kondisi psikologis anggota keluarga di lingkungan sekitar, agar
peristiwa serupa tidak terulang. ( Humas Polsek Sewon)
0 komentar:
Post a Comment