Kegiatan penting ini didampingi langsung oleh Bhabinkamtibmas Kalurahan Tamanan, Aiptu Setiyo Prabowo. Rombongan bertolak pada Jumat, 15 November 2025, mulai pukul 07.30 WIB.
Rombongan yang terdiri dari berbagai elemen kunci di Kalurahan Tamanan—termasuk Ketua dan Anggota Bamuskal, Carik, Kamituwo, Ulu Ulu, Pendamping Kapanewon Banguntapan, Kadus se-Kalurahan Tamanan, Pengurus WKSBM Dusun Grojogan Tamanan, serta Babinsa Tamanan memilih Dusun Mardikorejo, Tempel, Sleman sebagai lokasi utama studi.
Di lokasi tersebut, para peserta mempelajari secara mendalam model WKSBM yang sukses berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif lokal. Model ini mencakup pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan program sosial inklusif yang terbukti mampu meningkatkan taraf hidup warga.
Setelah kunjungan di Sleman, kegiatan dilanjutkan dengan rihlah (perjalanan studi) ke Glagah Indah, Kulon Progo. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan mendapatkan contoh implementasi program serupa dari daerah lain.
Aiptu Setiyo Prabowo menegaskan pentingnya peran pendampingan Polri dalam inisiatif pembangunan ini.
"Sebagai Bhabinkamtibmas, kami hadir untuk memastikan keamanan rombongan selama perjalanan sekaligus mendukung penuh inisiatif pemerintah daerah dalam membangun kesejahteraan," ujar Aiptu Setiyo Prabowo. "WKSBM seperti ini sangat potensial untuk mengurangi masalah sosial di Tamanan, dan kami siap berkolaborasi untuk memastikan program adaptasi ini berjalan sukses."
Studi tiru tersebut berjalan aman dan lancar. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyerap ilmu, aktif berbagi pengalaman, dan menyusun rencana adaptasi program di Kalurahan Tamanan. Diharapkan, hasil dari studi ini dapat segera diimplementasikan untuk mewujudkan Kalurahan Tamanan yang lebih sejahtera dan mandiri.
0 komentar:
Post a Comment