Hadir pula dalam acara ini Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM, DPRD Kab. Bantul Komisi A H. Sapta Sarosa, S. Psi, Kepala Seksi Atraksi Dinas Pariwisata DIY Bapak Wardoyo, Camat Pajangan Drs. Sambudi Riyanta, Camat Bambanglipuro Yulius Suharta, S.Sos, M.Si (Mantan Camat Pajangan), Riswantara, S.I.P Kepala Seksi Adat dan Tradisi pada Bidang Adat, Seni dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Lurah, Dukuh Desa Guwosari dan segenap tamu undangan.
Setelah tiba, Bupati Bantul dengan di dampingi DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM, Forkompincam Pajangan langsung meninjau stan-stan, stan pameran, dolanan, angkringan, kerajinan dan lainnya.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya mengatakan Wayang kulit dan Jathilan merupakan budaya Jawa yang perlu kita lestarikan. Kesenian kita, budaya kita jangan sampai hilang, siapa lagi jika bukan kita yang melestarikan. Saya memeberikan apresiasi yang positif dan perlu ditingkatkan terus untuk meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat Bantul. Program saya pelunas pajak, kemarin saya baru berikan hadiah sepeda motor dan 3 sepeda balap kepada salah satu masyarakat Pajangan. Dari uang pajak untuk membangun Bantul. Terima kasih kepada pembayar pajak yang sudah tertib. Pokoknya kita harus guyub rukun, gotong royong bangun Bantul, rakyat bersama Pemerintah Kab. Bantul. Semoga tujuan kita untuk mewujudkan Bantul makmur, sejahtera dan anak cucu sekolah pintar dapat terwujud, katanya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Wayang Kulit kepada Dalang Ki Seno Nugroho. Lakon yang dimainkan kali ini berbeda dengan yang lainnya "Semar Bangun Pringgading". Penggemar Dalang Ki Seno Nugroho sangat banyak. Pengamanan dilakukan oleh Polsek Pajangan, Koramil 18/Pajangan dan Linmas Desa Guwosari hingga selesai. (Humas Polsek Pajangan)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment