Loka Karya Mini Lintas Sektor Puskesmas Pajangan

Posted by tribratanewsbantul on 11:40

Kapolsek Pajangan diwakili Kasi Humas Aiptu Purnomo Eko menghadiri Loka Karya Mini Lintas sektor yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pajangan di warung makan Gudeg Manggar Putri Pembayun Dusun Mangir Kidul, Desa Sendangsari,  Pajangan Bantul. Senin, 6 Agustus 2018 pukul 10.00 wib.

Hadir dalam acara ini Camat Pajangan diwakili Ibu Sriyani, Danramil Pajangan diwakili oleh Aiptu Rasul, Ka Rutan Klas 2 B Bantul FX Agus Subagyo, KUA Pajangan, UPT PPD Kec. Pajangan, PLKB Kec. Pajangan, sebagai Nara sumber Kepala Puskesmas Pajangan dr Lucia Sri Rejeki MPH, tamu undangan dari instansi  se Kecamatan Pajangan lebih kurang 20 orang.

Dalam sambutannya Ibu Sriyani menyampaikan bahwa kami berharap lintas sektor ini bisa saling support, saling melengkapi, menjadi agen dan muara komunitas sehingga dapat menyelesaikan semua permasalahan kesehatan khusunya yang ada di wilayah Pajangan.

Dalam paparanya, Kepala Puskesmas Pajangan dr Lucia Sri Rejeki MPH, pertama kami sampaikan bahwa mulai  th 2014 sampai 2017 tak ada kasus kematian ibu hamil. Namun Pada awal tahun 2018 ini ada 1 wanita hamil meninggal, ini disebabkan karena ada riwayat penyakit jantung.

Sebagai program unggulan yang dilaksanakan Puskesmas Pajangan adalah Program Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga. Ada 12 indikator keluarga sehat diantaranya penggunaan Alat Kontrasepsi untuk KB, ibu menyusui dengan Asi ekslusif. Keluarga yang dikunjungi dari petugas puskesmas Pajangan dapat mencapai 315 KK. Nilai indeks keluarga sehat harus diatas 0.8. 

Kasus menonjol di wilayah Pajangan adalah Stunting yaitu Balita tubuh pendek, indikator dimulai dari bayi lahir kurang dari 48 cm, tidak diberi ASI ekslusif minimal selama bulan, kurang makan sayuran. Lebih memprihatinkan diwilayah Pajangan Cakupan ASI ekslusif hanya mencapai 30%. Jumlah stunting di Kecamatan Pajangan ada 372 balita pendek. Dan Pajangan termasuk Lokus dan perhatian khusus.

Upaya yang dilakukan Puskesmas Pajangan adalah melatih 15 kader dari 3 desa untuk mengkampanyekan ASI ekslusif harus sampai minimal 6 bulan, makan sayur dan Buah, serta makan makanan bergizi untuk balita, tidak jajan makanan yang banyak pewarna dan pengawet. kampanye selanjutnya adalah menghimbau setiap Instansi wajib mempunyai ruang khusus Ibu memompa ASI, dan dilengkapi dengan kulkas untuk menyimpan Asi.

Sebagai evaluasi pada tahun 2017, kematian bayi ada 7 disebabkan sebagian besar  karena berat badan rendah sejak lahir, Gizi buruk ada 10 anak,  demam berdarah ada 65 orang, tersangka demam berdarah ada 25 orang. (Humas Polsek Pajangan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 11:40

0 komentar:

CB