Bayi Kembar Ditemukan Meninggal Dunia di Tempat Sampah Piyungan

Posted by tribratanewsbantul on 09:13

Warga sekitar Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, digegerkan dengan penemuan bayi kembar perempuan yang sudah meninggal dunia di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Minggu (17/5/2020). Orok yang masih terlilit tali pusar itu diduga dilahirkan kurang dari enam jam sejak ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapolsek Piyungan Kompol Suraji SH mengatakan bayi kembar perempuan itu pertama kali ditemukan oleh salah satu pemulung bernama Tumiyem, 45. Saat itu Tumiyem sedang mengais sampah dari tumpukan sampah yang baru saja dibongkar dari salah satu truk sampah.

Awalnya Tumiyem melihat kepala bayi, kemudian lari ketakutan dan meminta bantuan pemulung lainnya. Pemulung lainnya bersama warga sekitar berdatangan. Saat akan diangkut dari tumpukan sampah, ternyata ada dua bayi, kembar. Perempuan berdampingan.

Bayi itu ditemukan tepat di dermaga bagian atas atau lokasi bongkar muat sampah. Saat ditemukan, kedua bayi tak dibungkus apapun, dan menjadi satu dengan tumpukan sampah yang dibawa truk.

Warga langsung menghubungi kepolisian dan Puskesmas setempat. Mereka tidak mengetahui siapa yang membuang bayi itu.

Dijelaskan dua bayi itu dilahirkan dalam keadaan cukup usia dengan berat badan masing-masing sekitar 2,7 sentimeter dan panjang sekitar 47 sentimeter.

“Bayi dilahirkan kurang dari enam jam sebelum dibuang. Kondisi jasad belum kaku,” kata Kapolsek.

“Di Bagian hidung terdapat luka, kemungkinan luka saat dilahirkan.”

Polisi masih menyelidiki pelaku yang tega membuang bayi kembar tersebut.

“Keterangan sementara yang diperoleh polisi, bayi kembar itu ditemukan dari tumpukan sampah yang dibongkar dari dump truck dari wilayah Kota Jogja,” tambahnya.

Saat ini bayi kembar itu sudah dimakamkan oleh warga di pemakaman sekitar Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan. (Humas Polsek Piyungan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 09:13

0 komentar:

CB