Kegiatan tersebut diikuti oleh petugas Puskesmas Banguntapan 1, petugas Kapanewon Banguntapan, petugas PPL Banguntapan, Kamituwo dan Dukuh Potorono, Babinsa, serta kader pemantau jentik (Jumantik) Padukuhan Potorono. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit DBD.
Tim gabungan melaksanakan pemeriksaan jentik di 66 rumah warga sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Petugas memberikan edukasi kepada warga tentang cara mengidentifikasi jentik nyamuk dan cara membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 83,87%. Meskipun angka ini cukup baik, petugas tetap mengimbau warga untuk terus waspada dan rutin melakukan PSN secara mandiri.
Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas Aipda Sugiyanto turut menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada warga, mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan di wilayahnya. Ia juga mengajak warga untuk saling berkoordinasi dan melaporkan kepada pihak berwajib atau melalui call center Polri 110 jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Kegiatan PSN berjalan dengan aman, lancar, dan mendapat sambutan positif dari warga setempat, sebagai wujud sinergi antara Polri, TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan wilayah Potorono tetap aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh warganya.
0 komentar:
Post a Comment