Panit Binmas Polsek Kasihan Hadiri Penilaian Kelompok Asuan Mandiri (Asman) Mekar

Posted by tribratanewsbantul on 11:36

Panit Binmas Polsek Kasihan Iptu Budi Sunarna bersama Bhabinkamtibmas Desa Ngestiharjo Bripka Budi Sunarna, SH menghadiri penilaian Kelompok Asuan Mandiri (Asman) Mekar Dusun Jomegatan Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan oleh Tim dari Provinsi DIY, Rabu (2/5/2018).

Dalam paparannya yang disampaikan oleh Ketua Kelompok Asman Mekar Helena Sudilah diantaranya menyampaikan bahwa di Dusun Jomegatan setiap rumah mempunyai tanaman obat keluarga (Toga). Yang paling banyak ditanam antara lain tanaman lidah buaya, sirih hijau dan kunyit. Tanaman lainnya diantaranya sirih merah, jahe, temu lawak, temu hitam , pegagan, serta berbagai sayuran juga katu untuk ibu menyusui.

Selain menanam toga yang berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit sebagai pertolongan pertama bagi warga dusun, kelompok Asman Mekar juga melakukan akupressure atau pijat refleksi bagi warganya.

Kemajuan kelompok Asman Mekar ini selain komitmen warganya yang ingin hidup sehat, juga telah mendapat pembinaan dari Tim Pembina dari Kecamatan dan desa. Kami mempunyai program unggulan yaitu Budiman Dasi Merah atau Budidaya memanfaatkan sirih merah untuk mengatasi gusi berdarah dan Syberhattra ( Sinergi Bersama Penyehat Tradisional) pijat refleksi akupressure yang telah mendapat pelatihan dari Puskesmas, ungkap Sudilah.

Sementara sambutan Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih diantaranya mengatakan bahwa pelayanan dasar di bidang kesehatan mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten Bantul sangat serius. Sesuai visi dan misi Kabupaten Bantul yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera, hal ini telah jelas bahwa kesehatan paling utama dalam pembangunan di Kabupaten Bantul. Karena tanpa kesehatan, maka tidak akan bisa mewujudkan suatu kecerdasan dan kesejahteraan, terangnya.

Namun kami mengakui, untuk mewujudkan program tersebut masih ada beberapa kendala diantaranya keterbatasan pembiayaan, belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dan SDM yang belum memadahi. Untuk itu pengembangan kesehatan tradisional melalui kelompok Asman Mekar ini sangat mendukung program pemerintah dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat Bantul yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera.

Sambutan Ketua Tim Penilai Dra. Ani Yudhastawa Mangunsarkoro, M Si. diantaranya menyampaikan bahwa kondisi kesehatan masyarakat menurut data pemerintah dari tahun 1990 hingga 2010 prosentase warga masyarakat yang sakit mengalami peningkatan jumlahnya. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan semakin meningkat jumlah warga masyarakat yang sakit. Oleh karena itu Program Indonesia Sehat merupakan penguatan upaya preventif dan promotif, dan pemberdayaan masyarakat harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan dari segala lapisaan masyarakat, terang Ani.

Salah satu upaya yang tepat, tambah Ani, dalam mendukung Program Indonesia Sehat yaitu seperti Kelompok Asuhan mandiri pemanfaatan Toga dan Akupressure yang sangat mendukung dalam menyehatkan masyarakat. Karena saat ini kondisi perkembangan penyakit tidak menular (PTM) hususnya di DIY mengalami peningkatan, seperti gangguan jiwa, kanker. Prevalensi gagal jantung, hipertiroid, semuanya menduduki rangking I nasional, Diabetus Mellitus No 3 nasional dan strok no 2 nasional dibanding dengan propinsi lainnya.

Evaluasi dan pembinaan terhadap keberadaan kelompok seperti Asman Mandiri merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan kebijakan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat. Maka kali ini kita bertugas untuk mengevaluasi secara administrasi dan fisik.

Tim Yuri berjumlah 10 orang terdiri dari unsur TP PKK DIY, Dinas Kesehatan DIY, Biro Kesra,Biro Pertanian, Fakultas Farmasi UAD dan Paksi DIY. (Humas Polsek Kasihan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 11:36

0 komentar:

CB