Upacara diikuti sejumlah siswa-siswi SD, SMP, SMA dan Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Bantul. Tampak hadir pula Jajaran Forkompinda, Sekretaris Kabupaten Bantul, OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul dan awak media. Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018 ini mengambil tema " Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan".
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono bertindak sebagai Inspektur Upacara, menyampaikan Sambutan Menteri Pendidikan RI yang mengatakan pentingnya menjadikan Hardiknas ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara. " Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan, " katanya.
Berkaitan dengan disahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan akan mempertegas posisi kebudayaan nasiona sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional kita, karenanya kebudayaan maju adalah prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kukuh dan menjulang. " Atas dasar pikiran tersebut, pada Hardiknas 2018 ini kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional dan kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat begitu pula sebaliknya, " ucapnya.
Sinergitas antara guru, orang tua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia. Tripusat pendidikan itu harus secara simultan menjadi lahan subur tempat persemaian nilai-nilai relijius, kejujuran, kerja keras, gotong royong dan seterusnya bagi para penerus kedaulatan dan kemajuan bangsa.
Pada saat yang bersamaan, tantangan eksternal muncul dari perubahan dunia yang sangat cepat dan kompetitif, hadirnya Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical system telah mengubah peri kehidupan kita. Artificial intelligence, internet of things, 3D printing robot dan mesin-mesin cerdas secara massif menggantikan tenaga kerja manusia. Kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam beradaptasi dan bertindak gesit. Berdasarkan fenomena yang terjadi tersebut, menuntut dunia pendidikan dan kebudayaan pun harus terus-menerus menyesuaikan dengan dinamika tersebut, sehingga cara lama tak mungkin lagi diterapkan untuk merespon tantangan eksternal dan perlu cara yang baru perlu diciptakan dan dimanfaatkan.
Pada kesempatan itu pula di akhir kegiatan upacara diserahkan Hasil Kejuaran Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas Kabupaten Bantul Tahun 2018, lomba Dokter Cilik dan Penyerahan Throphy Juara Umum Kontingen POR Pelajar 2018, Juara Umum Kontingen POPDA DIY Tahun 2018, dan Juara Umum Kontingen Pekan Paralimpic Pelajar Daerah 2018 dari Kepala Disdikpora Didik Warsito Kepada Bupati Bantul Suharsono. (Humas Polsek Bantul)
0 komentar:
Post a Comment