
Rini mengatakan BUMN memiliki program BUMN pangan. Terobosan program tersebut sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pangan di tanah air. Agresifitas penyerapan gabah bakal terus dilakukan Bulog. Rini menarget dalam sehari Bulog bisa menyerap gabah dari petani 20 sampai 30 ton. "Kita harapkan setiap hari Bulog bisa menyerap gabah antara 20-30 ton," ujarnya.
Selain itu, penyerapan gabah ke petani sebagai upaya untuk menjaga agar harga beras medium tetap stabil di pasaran. Komitmen agar harga beras medium tersebut tetap terjangkau bagi masyarakat sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Instruksi presiden kita harus bisa menurunkan harga beras dan menjaga agar tetap stabil," tandasnya.
Selain di toko-toko kelontong yang menjual beras seusai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 8.950/Kg. BUMN melalui Bulog pun akan menjual beras secara retail seharga Rp 8.950/Kg. Bulog akan menyerap secara aktif gabah ke petani dan harga yang bagus, namun pihaknya juga akan menjaga harga beras agar tidak memberatkan masyarakat.
Sementara itu, hadir dalam acara tersebut, Direktur utama Bulog RI, Budi Waseso, jajaran BUMN RI, Sekda Bantul, Riyantono dan Forkompimcam Imogiri.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Madya Padukuhan Jayan Desa Kebonagung, Ngatijo mengatakan, panen padi organik tersebut di atas lahan seluas 21 hektar 7.500 meter. Rata-rata per hektar menghasilkan 8-10 ton. Sedangkan varietas padi yang ditanam kebanyakan Situ Bagendit.
Kegiatan kunjungan mendapat pengamanan Personel Polsek Imogiri yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Anton Nugroho W SH berjalan aman. (Humas Polsek Imogiri)
0 komentar:
Post a Comment